Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa masih ada ketidaksetaraan vaksin di negara kaya dan miskin atau berkembang. Hal ini dinyatakan sendiri oleh direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Melansir dari Independent, Tedros menyoroti ketidaksetaraan di mana beberapa negara memiliki jutaan dosis cadangan vaksin, sementara negara lain tidak memiliki cukup untuk mengimunisasi petugas kesehatan dan warga mereka yang paling rentan.
"Rata-rata, di negara-negara berpenghasilan tinggi hampir satu dari empat orang telah menerima vaksin. Di negara berpenghasilan rendah, jumlahnya lebih dari satu di antara 500," ujar Tedros pada Jumat (9/4/2021).
"Masih ada ketidakseimbangan yang mengejutkan dalam distribusi vaksin global," imbuhnya.
Dia memperingatkan bahwa kelangkaan pasokan mendorong nasionalisme dan diplomasi vaksin. Ia menekankan peran penting Covax, aliansi vaksin global dalam membuat peluncuran vaksin lebih adil.
"Covax bekerja. Ini adalah mekanisme yang kuat yang dapat mendistribusikan vaksin lebih cepat dan lebih efisien daripada mekanisme lainnya," kata Tedros.
WHO saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Institut Serum India tentang pembuatan lebih banyak dosis untuk fasilitas Covax yang berencana mendistribusikan 2 miliar vaksin pada akhir tahun.
Dalam 42 hari pertama programnya, Covax telah memberikan lebih dari 38 juta dosis ke lebih dari 100 negara, termasuk Indonesia.
Seth Berkley, kepala GAVI yang bekerja dengan WHO dalam Covax mengatakan lebih banyak vaksin bisa tersedia karena negara-negara memilih untuk memprioritaskan vaksin tertentu. Misalnya, beberapa negara lebih bersedia menggunakan Pfizer daripada AstraZeneca.
Baca Juga: Salat Tarawih Ramadan, PBNU: Jangan Lupa Patuhi Prokes
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?