Suara.com - Indonesia baru-baru ini telah kedatangan pasokan vaksin Covid-19 Sinopharm yang diproduksi oleh Tiongkok. Lantas, apa bedanya vaksin Sinopharm dan Sinovac.
Sementara itu, siriosis disebut berisiko hingga kematian. Untuk itu penting mengenali gejala awal penyakit tersebut. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut ini berita terpopuler lainnya.
1. Sama-Sama dari China, Berikut Perbedaan Vaksin Covid-19 Sinopharm & Sinovac
Sebanyak 482.400 dosis vaksin Sinopharm (BBIBP-CorV) telah tiba di Indonesia pada Jumat (30/4/2021) kemarin. Selain vaksin Covid-19 tersebut, China juga mengirimkan enam juta dosis milik Sinovac dalam bentuk bahan baku atau bulk.
"Telah tiba vaksin Covid-19 sejumlah 6 juta dosis dalam bentuk bahan baku atau bulk yang berasal dari Sinovac Biotech Ltd dan sejumlah 482.400 dosis vaksin dalam bentuk jadi vial dari Sinopharm China National Pharmaceutical," ucap Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
2. Berisiko Kematian, Ini Gejala Sirosis Hati yang Mesti DIkenali
Banyak orang mungkin masih belum familiar dengan siriosis hati. Padahal jika tidak terdeteksi sejak dini, penyakit ini bisa berisiko kematian.
Untuk yang belum tahu, sirosis hati sendiri sederhananya merupakan kerusakan hati menahun karena fibrosis hati. Selain tidak memiliki gejala yang khas pada stadium awal, tetapi memiliki risiko kematian yang tinggi pada stadium lanjut yaitu pada stadium dekompensasi.
Baca Juga: BPOM: Efikasi Vaksin Sinopharm 78 Persen, Efek Samping Ringan
3. Update Covid-19 Global: Tembus 400 Ribu Kasus Baru, India Diminta Lockdown
Pandemi Covid-19 makin tidak bisa dipastikan kapan akan berakhir, terlebih dengan lonjakan kasus dibeberapa negara. India masih jadi negara dengan jumlah penularan terparah setiap harinya dengan laporan kasus harian kembali pecah rekor mencapai 400 ribu kemarin, Sabtu (1/4).
Sementara laporan kasus baru Covid-19 di India pagi ini hanya turun sedikit, tercatat 392.562 kasus. Dalam seminggu, lebih dari 2,55 juta orang di India positif Covid-19. Per Minggu (2/4) pukul 07.30 WIB, total kasus Covid-19 di India sudah mencapai 19,54 juta, data pada worldometer.
4. Covid-19 Termasuk Virus Musiman, Penyebarannya Menurun Saat Musim Panas
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?