Suara.com - Pemerintah Indonesia masih memiliki tunggakan pembayaran insentif tenaga kesehatan atau nakes sebanyak Rp 1,48 triliun pada 2020, sejak awal pandemi Covid-19 melanda.
Adapun jumlah tunggakan yang belum dibayarkan pemerintah sepanjang 2021 sudah berjalan, jumlahnya mencapai Rp 202,35 miliar.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Kesehatan dr. Kirana Pritasari mengatakan jika salah satu kendala pembayaran insentif ini lantaran pemerintah harus membuat rekening baru untuk para nakes.
Pembukaan rekening baru dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar insentif langsung sampai ke nakes.
Ditambah jumlah nakes yang banyak mencapai 142 ribu orang di 2020 dan mencapai 120 ribu orang di 2021, sehingga pembuatan rekening jadi kendala teknis yang sangat mempengaruhi.
"Bahwa insentif ini harus langsung diterima oleh tenaga kesehatan, tidak boleh masuk ke rekening fasilitas kesehatan," ujar Kirana dalam konferensi pers virtual, Selasa (11/5/2021).
Adapun sederet bank yang diajak kerjasama pembuatan rekening ini di antaranya seperti BNI, BRI, Mandiri dan Bank Syariah Indonesia yang dipercaya memiliki cabang yang akan membantu sekaligus mencari para nakes di tempat kerja terdekat mereka untuk dibuatkan rekening baru.
"Sehingga ini memang membutuhkan waktu. Jadi kami mohon maaf bila ada teman-teman dari para tenaga kesehatan yang rekeningnya belum selesai dibuat untuk rekening yang baru," ungkap Kirana.
Baca Juga: Terdampak Larangan Mudik, Pekerja Transportasi Umum Perlu Dapat Insentif
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis