Suara.com - Segala hal perlu keseimbangan, termasuk emosi. Meski memang ada kaitannya dengan genetika dan temperamen, emosi juga dapat dilatih agar seimbang.
Seimbang secara emosional bukan berarti orang tersebut tidak pernah merasakan emosi yang buruk, seperti kecemasan, takut, dan lainnya.
Namun, ia akan mengakuinya, memvalidasinya dan membiarkan perasaan tersebut berjalan dengan sendirinya.
Termasuk ketika sedih, orang yang seimbang secara emosional tidak menyalahkannya kepada diri sendiri, melainkan mereka mengingatkan diri bahwa kesedihan adalah bagian normal dari menjadi manusia.
Menyadur laman Medium, berikut tiga hal untuk melatih emosi agar seimbang:
1. Melepaskan pikiran yang tidak perlu
Berpikir adalah mesin emosi. Orang yang memiliki keseimbangan emosional adalah ahli dalam melepaskan pikiran yang dapat memperkuat emosi mereka.
Faktanya, kita sebenarnya memiliki sedikit kendali atas pikiran kita sendiri. Meski seringkali tidak bisa mengontrol pikiran awal yang muncul, kita selalu dapat mengontrol cara memikirkan pikiran tersebut atau cara menanggapinya.
Tentu saja, melepaskan itu sulit. Seperti hal sulit lainnya, dibutuhkan latihan dan kesabaran untuk menjadi lebih baik.
Baca Juga: Tips Bagi Orangtua Untuk Rawat Kesehatan Mental Anak
2. Menerima perasaan yang menyakitkan
Meski terampil dalam melepaskan pikiran yang tidak perlu, kita masih tetap bisa merasakan emosi yang menyakitkan, seperi kecemasan, kesedihan, dan kemarahan.
Jadi, dibandingkan menolaknya, lebih baik memperlakukannya seperti seorang 'teman'. Misalnya:
- Saat merasa sedih, ingatkan bahwa tidak apa-apa dan normal untuk merasa sedih, serta bukan berarti kita lemah.
- Ketika marah, ingatkan bahwa tidak apa-apa untuk merasa marah. Tetapi kemudian fokuslah untuk mengendalikan keinginan agar tidak menjadi agresif atau kasar.
Saat bersandar pada emosi yang menyakitkan dengan mengakui dan menerimanya, maka pada akhirnya emosi tersebut akan menghilang.
3. Menetapkan batasan yang sehat
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha