Suara.com - Anak-anak usia sekolah dasar berisiko lebih kecil menyebarkan virus corona daripada orang dewasa. Hal ini dinyatakan dalam penelitian baru yang dari Jerman.
Melansir dari Independent, penelitian di Jerman menemukan bahwa anak-anak sepuluh tahun ke bawah menghasilkan lebih sedikit tetesan aerosol yang dapat menularkan Covid-19 daripada orang dewasa.
Aerosol adalah tetesan kecil yang dikeluarkan saat kita bernapas. Penularan lewat aerosol adalah cara paling umum kedua penyebaran virus corona, setelah tetesan besar.
"Anak-anak usia sekolah dasar mengeluarkan volume partikel yang sama ketika mereka berbicara seperti orang dewasa ketika mereka bernapas," kata Prof Dirk Mürbe, pemimpin studi tersebut mengatakan kepada kantor berita DPA Jerman.
Prof Mürbe mengklaim bahwa temuan tersebut memungkinkan pejabat kesehatan masyarakat Jerman untuk mempertimbangkan aturan masuk bagi siswa sekolah dasar.
"Volume aerosol yang rendah dan ketersediaan tes memungkinkan anak-anak melakukan kegiatan di kelas," kata Prof Mürbe.
Sekolah-sekolah di seluruh Jerman dibuka kembali pada bulan Februari, tetapi banyak negara bagian telah mempertahankan ukuran kelas yang lebih kecil. Mereka masih menerapkan jaga jarak sosial dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti menyanyi dan paduan suara.
Jerman berencana untuk menyediakan dosis vaksin Covid-19 yang cukup untuk semua anak berusia 12 tahun ke atas pada akhir Agustus. Setelah awal yang lamban dalam peluncuran vaksinasi, Jerman telah meningkatkan kecepatan penyuntikkan dan memberlakukan tindakan penguncian nasional sebelumnya.
Baca Juga: Gawat! Dalam Sehari, 41.000 Kasus Covid-19 Dilaporkan Terjadi di Argentina
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh