Suara.com - Percaya diri menjadi kunci yang paling penting dalam berhubungan sosial. Meski membangun percaya diri sangat sulit, harus diketahui bahwa semua itu dalah proses.
Menurut Mental Health Advocate Wardan Rizky Suherman, kunci untuk menjadi percaya diri adalah dengan melihat kekuatan dan potensi diri sendiri.
“Harus ketahui potensi kita, dan itu berproses. Misalnya, kapasitas kita senangnya lebih suka ketemu sama orang, dan harus kita salurkan secara positif,” ungkapnya pada acara Know Yourself To Be Confident, Rabu (16/6/2021).
Percaya diri, kata Wardan Rizky, sangat diperlukan untuk berinteraksi dengan orang-orang. Hal itu bisa lebih meningkatkan kepercayaan diri pada saat berinteraksi dengan orang lain atau mengutarakan pendapat.
Selain itu, lingkungan juga punya pengaruh besar dalam menumbuhkan proses percaya diri. Salah satunya keluarga dengan mulai berinteraksi dan membangun kepercayaan diri di rumah.
“Kita bangun komunikasi yang baik dulu dengan keluarga, adik kita, keluarga besar, dan sisanya tongkrongan dan sirkel kita,” katanya lebih lanjut.
“Kalau dari lingkungan kecil sudah dilakukan, itu berpengaruh ke lingkungan yang besar. Sudah terjalin belum komunikasi dengan keluarga, misalnya,” ungkapnya.
Walaupun akan ada kesulitan saat membangun kepercayaan diri, menurut Wardan tidak perlu memaksakan diri saat berada di lingkungan yang kurang suportif.
Selain itu, bagi orang yang memiliki sifat tertutup tidak berpengaruh saat sedang membangun kepercayaan diri. Bahkan, orang yang tertutup bisa terlihat aktif dibanding dengan orang yang terbiasa terbuka.
Baca Juga: Terungkap Modus Ustaz Gay Cabuli Siswanya, Ustaz Bilang Onani Tingkatkan Percaya Diri
“Kalau itu bagaimana kita bisa mengontrol diri kita saja, dan memahami diri kita sendiri. Bahkan orang yang tertutup bisa terlihat aktif,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan