Suara.com - Vaksin Sputnik V Covid-19 Rusia dilaporkan mengalami penurunan efektivitas dalam melawan varian Delta yang lebih menular. Namun vaksin tersebut dianggap masih memberikan perlindungan potensial.
Melansir dari Independent, Denis Logunov, wakil kepala Pusat Gamaleya, Rusia Tass mengatakan efektivitas vaksin Sputnik V 2,6 persen lebih rendah dibandingkan varian yang pertama kali ditemukan di India.
Sputnik V masih sekitar 90 persen efektif terhadap varian Delta, sebelumnya 92 persen kemanjuran terhadap varian aslinya.
"Kami melihat ada sedikit penurunan aktivitas vaksin pada varian delta, sekitar 2,6 kali untuk Sputnik V," kata Logunov.
Dia mengklaim bahwa vaksin lain yang diproduksi di luar Rusia telah menunjukkan penurunan kemanjuran yang lebih besar darupada Sputnik V. "Kami optimis meski ada penurunan, tetapi penurunannya tidak signifikan," imbuhnya.
Sebelumnya sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa penerima vaksin Covid-19 Pfizer memiliki antibodi hampir lima kali lebih sedikit untuk melindungi terhadap varian Delta. Selain itu tingkat antibodi ini menurun seiring waktu dan usia.
Penelitian yang diproduksi oleh Francis Crick Institute dan National Institute for Health Research juga mencatat bahwa setelah dosis pertama, penerima vaksin Pfizer memiliki 79 persen perlindungan antibodi terhadap galur asli, 50 persen terhadap varian Alpha (Kent), dan hanya 32 persen terhadap varian Delta. Namun kemanjuran meningkat tajam setelah dosis kedua.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan