Suara.com - Gibran Rakabuming Raka, anak Presiden RI Jokowi yang juga wali kota Solo dinyatakan positif virus corona Covid-19, tetapi anehnya, hasil swab antigennya sempat negatif dan swab PCR justru postif Covid-19.
"Kebetulan kemarin saya antigen negatif. Lalu saya minta teman di RSBK untuk PCR dan hasilnya positif," kata Gibran sendiri tentang dirinya yang tes virus corona Covid-19, pada Rabu (14/7/2021).
Karena positif virus corona Covid-19, Gibran Rakabuming pun menjalani isolasi mandiri dan mengaku kondisinya masih stabil. Anak pertama Jokowi ini mengatakan tidak mengalami gejala apapun alias orang tanpa gejala (OTG).
Banyak orang mungkin masih belum paham soal hasil swab antigen dan PCR yang bisa berbeda. Seseorang bisa memiliki hasil swab antigen negatif dan swab PCR positif virus corona Covid-19.
Dilansir dari Healthline, tes polymerase chain reaction (PCR) juga disebut tes diagnostic atau tes molekuler, yakni tes yang cukup banyak digunakan di fasilitas medis maupun di masyarakat umum.
Tes PCR ini bisa membantu mendiagnosis virus corona Covid-19 dengan mendeteksi materi genetiknya.
Tes PCR merupakan tes standar emas untuk mendiagnosis virus corona Covid-19 yang diakui oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Tes PCR berfungsi menguji NAAT atau asam nukleat dari virus itu sendiri, karena yang paling sensitif.
Menurut Dr Hanan Balkhy, Asisten Direktur Jenderal di WHO, pengujian asam nukleat virus menggunakan metode tes PCR ini harus dilakukan di laboratorium yang canggih.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Positif Covid-19, Ini 3 Jamu yang Baik untuk Imunitas Tubuh
Sedangkan, tes antigen adalah tes untuk mendiagnosis virus corona Covid-19 dengan mencuri molekul tertentu yang ditemukan di permukaan virus SARS-CoV-2.
Tes antigen ini bisa memberikan hasil yang lebih cepat dibandingkan tes PCR, yakni minimal dalam waktu 15 menit dan tidak membutuhkan analisis laboratorium.
Meskipun tes antigen ini bisa memberikan hasil yang lebih cepat mengenai virus corona Covid-19, hasil tes antigen tetap tidak seakurat tes PCR yang harus melalui analisis laboratorium.
Tes antigen ini membutuhkan lebih banyak virus dalam sampel untuk menghasilkan hasil positif. Karena itu, tes antigen ini berisiko tinggi memberikan hasil negatif palsu.
Negatif palsu ini artinya seseorang dinyatakan negatif virus corona Covid-19 melalui tes antigen, tetapi justru hasil swab PCR menunjukkan dirinya positif virus corona.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia