Suara.com - Seorang dokter ruang gawat darurat di Denver telah meminta aturan masker dalam ruangan untuk diterapkan kembali. Ia mengatakan penting untuk mengubah pendekatan seiring dengan peningkatkan virus corona varian delta.
“Ketika mutasi baru keluar yang lebih menular, kita harus mengubah pendekatan kita untuk menjaga semua orang tetap aman, dan saya pikir itu sulit bagi orang untuk kadang-kadang perut,” kata Dr. Comilla Sasson dilansir dari NY Post.
Sasson mengatakan bahwa saat ini kasus meningkat drastis dengan varian delta mendominasi.
"Saya pikir mungkin sudah waktunya untuk mulai berpikir untuk mengenakan kembali masker kita, terutama di dalam ruangan di mana kita tahu bahwa ventilasinya tidak selalu baik," kata Sasson kepada outlet tersebut.
Dilansir dari NY Post, sekitar 97 persen rawat inap karena virus itu terjadi di antara orang-orang yang tidak divaksinasi, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Tetapi Sassoon menekankan bahwa aturan masker untuk orang yang divaksinasi juga penting karena mereka juga dapat menjadi sakit dengan kasus yang lebih ringan dan tanpa sadar menyebarkan virus.
“Apa yang kami pelajari sekarang dan ketika kami mulai melihat di seluruh AS adalah bahwa kami mengalami kasus terobosan ini, yang pada dasarnya adalah orang yang telah divaksinasi yang sekarang telah terinfeksi COVID-19,” kata Sasson.
Ahli Bedah Umum AS Dr. Vivek Murthy mengatakan dia percaya bahwa pemerintah daerah di seluruh Amerika Serikat mungkin mulai menerapkan kembali persyaratan penggunaan masker dalam ruangan untuk memerangi lonjakan yang disebabkan oleh varian Delta.
“Di daerah di mana jumlah orang yang divaksinasi rendah, di mana kasus meningkat, sangat masuk akal bagi kabupaten untuk mengambil lebih banyak tindakan mitigasi, seperti aturan masker yang keluar dari LA Dan saya mengantisipasi itu akan terjadi di bagian lain negara ini,” Murthy mengatakan di ABC "This Week" pada hari Minggu.
Baca Juga: Joe Biden Tarik Komentar 'Facebook Membunuh Orang'
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh