Suara.com - Negara-negara di seluruh dunia telah membuat kemajuan dalam vaksinasi Covid-19. Apalagi, setelah vaksin Covid-19 ini terbukti menjadi penyelamat nyata dengan mutasi virus virus.
Pencampuran dan pencocokan suntikan vaksin Covid-19 pun menjadi salah satu upaya baru untuk melawan virus corona Covid-19 beserta variannya. Maksudnya, seseorang disuntik dua jenis vaksin Covid-19 yang berbeda.
Beberapa negara, termasuk Thailand, Kanada, dan Indonesia yang menyetujui rencana untuk menawarkan alternatif ini kepada penerima vaksin Covid-19 campuran.
Mencampurkan kedua jenis vaksin Covid-19 ini mengacu pada proses pemberian satu merek vaksin Covid-19 untuk dosis pertama dan vaksin Covid-19 dari produk lain untuk suntikan kedua.
Saat varian Delta dari virus corona Covid-19 muncul dengan tingkat penyebaran dan penularan lebih cepat.
Para ahli berpendapat bahwa mencampurkan dua jenis vaksin Covid-19 yang berbeda berpotensi mencapai efektivitas yang lebih tinggi.
Dilansir dari Times of India, efektivitas dan kekebalan yang lebih tinggi akan membantu mengatasi serangan varian Delta virus corona Covid-19. Padu padan vaksin virus corona juga menjadi sasaran berbagai penelitian dan uji klinis di seluruh dunia.
Di samping penelitian yang masih berlangsung, kebijakan penggunaan vaksin virus corona yang berbeda telah didorong untuk digunakan di sejumlah negara.
Contohnya, negara Kanada dan Thailand yang sekarang ini mengelola vaksin Covid-19 campuran dan cocok sebagai bagian dari rezim dua dosis atau tiga dosis.
Baca Juga: Alasan China Tolak WHO Selidiki Asal Usul Virus Corona Tahap Dua
Selain itu, negara-negara seperti Bahrain, Bhutan, Italia, Thailand dan UEA telah mulai mencampur vaksin Covid-19 yang berbeda, dengan dosis prioritas yang ditawarkan kepada petugas kesehatan dan staf garis depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone