Suara.com - Vaksinasi dipercaya menjadi salah satu cara untuk bisa menghentikan pandemi Covid-19. Tapi, bukan berarti mereka yang telah divaksinasi kebal terhadap virus corona.
Mereka yang telah divaksinasi Covid-19 lengkap masih berisiko untuk tertular. Hanya saja, mereka yang telah divaksinasi lengkap biasanya akan mengurangi angka keparahan dan rujukan ke rumah sakit.
Oleh sebab itu, protokol kesehatan tetap harus dijalankan meski telah divaksinasi Covid-19 lengkap. Selain itu, ada anggapan di masyarakat bahwa mereka yang telah divaksinasi Covid-19 lengkap kecil kemungkinan untuk menyebarkan virus.
Tapi benarkah anggapan tersebut? Dilansir dari Times of India, orang yang divaksinasi lengkap dapat tertular virus dan mereka juga bisa menjadi penyebar.
Tetapi menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang yang divaksinasi bukan hanya berisiko jauh lebih kecil tertular virus corona, mereka juga cenderung menjadi pembawa virus tanpa gejala atau menularkannya ke orang lain.
Dengan meningkatnya varian delta, ada kemungkinan besar individu yang divaksinasi lengkap tertular virus dan tanpa sadar dan diam-diam membawanya ke orang berikutnya.
Namun, para ahli percaya bahwa sangat tidak mungkin penularan Covid-19 dapat terjadi karena orang yang divaksinasi sepenuhnya.
Untuk menularkan penyakit, seseorang harus memiliki kandungan virus yang tinggi di dalam tubuh, menurut para ahli. Mengingat bahwa vaksin memungkinkan seseorang membawa viral load infeksi yang tinggi, kecil kemungkinannya individu yang divaksinasi dapat menjadi pembawa diam.
Dr Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, dalam sebuah pengarahan juga menekankan hal yang sama dan mengatakan bahwa orang yang divaksinasi yang tertular Covid-19 jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menyebarkan virus daripada orang yang tidak divaksinasi.
Baca Juga: Kabar Buruk dari Dunia K-Pop, Ji Chang Wook Positif COVID-19, Semua Kru Drakor Tes Corona
Dia juga menyebutkan sebuah penelitian besar yang melacak penularan Covid-19 pada orang yang divaksinasi dan tidak divaksinasi.
Di Inggris dan Amerika Serikat, penelitian menunjukkan bahwa kasus Delta jauh lebih ringan pada orang yang divaksinasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban