Suara.com - Para ilmuwan Inggris mengatakan orang yang mengasingkan diri di suatu tempat justru memiliki risiko tinggi terinfeksi virus corona Covid-19 daripada orang yang rentan secara klinis.
Studi oleh Universitas Glasgow yang diterbitkan dalam Scientific Reports, mengamati 1,3 juta pasien virus corona Covid-19 di Glasgow dan Clyde.
Para peneliti menemukan 27.747 orang yang disarankan untuk melindungi dirinya dengan cara mengasingkan diri 8 kali lebih tinggi risikonya terinfeksi virus corona Covid-19.
Selain itu, mereka juga 5 kali lebih berisiko menderita infeksi virus corona Covid-19 dibandingkan 353.085 orang dengan penyakit penyerta yang tidak mengasingkan dirinya di suatu tempat.
Profesor Jill Pell, dari Universitas Glasgow, mengatakan studi ini menunjukkan bahwa langkah mengasingkan diri ini mungkin memiliki nilai terbatas dalam mengurangi beban pada layanan kesehatan. Karena, orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus corona akan lebih mungkin meninggal dunia.
"Kami menilai strategi ini bisa lebih efektif ketika kriteria kelompok orang yang perlu mengasingkan diri itu diperluas," kata Profesor Jill Pell, dari Universitas Glasgow dikutip dari The Sun.
Selain itu, Profesor Jill Pell mengatakan orang-orang yang mengasingkan diri ini juga harus menjalani protokol kesehatan lainnya sebagai tambahan, seperti jaga jarak fisik dengan orang di sekitar, memakai masker dan menjaga kebersihan tangan.
Kini, masa isolasi mandiri dan pembatasan sosial diperpanjang di Inggris untuk melindungi orang-orang yang dianggap paling berisiko tinggi terinfeksi virus corona Covid-19.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Bagaimana Virus Corona Covid-19 Masuk dan Merusak Paru-paru
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi