Suara.com - Di tengah pandemi virus corona Covid-19 yang belum usai di Inggris, norovirus sebagai penyakit yang sangat menular menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua.
Norovirus adalah salah satu penyakit perut yang paling umum di Inggris. Penyakit ini juga disebut sebagai penyakit musim dingin, meskipun bisa menyerang seseorang sepanjang tahun.
Infeksi norovirus ini sangat tidak menyenangkan, tetapi biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Lebih dari 150 kasus infeksi norovirus telah dilaporkan sejak Mei 2021.
Jumlah kasus norovirus ini sekitar 3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan jumlah kasus selama 5 tahun terakhir. Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) prihatin melihat jumlah kasus norovirus yang mengalami peningkatan ini.
Karena, jumlah kasus norovirus ini lebih tinggi daripada yang diperkirakan para ahli ketika musim panas. Karena itu, semua orang perlu memahami lebih banyak tentang norovirus agar lebih waspada.
Gejala nrovirus
Menurut NHS, Anda kemungkinan tertular norovirus jika mengalami rasa sakit mendadak, muntah-muntah dan diare berair. Sedangkan dilansir dari The Sun, gejala lain norovirus termasuk demam ringan, sakit kepala, kram yang menyakitkan dan anggota badan terasa sakit.
Umumnya, gejala norovirus ini biasanya mulai antara 12 hingga 48 jam setelah seseorang terinfeksi virus tersebut. Pada orang dalam kondisi sehat, gejala norovirus biasanya berlangsung sekitar 1 hingga 3 hari.
Pada kasus yang lebih parah, gejala norovirus bisa bertahan lebih lama di usus selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.
Baca Juga: Benarkah Virus Covid-19 Varian Delta Lebih Berbahaya dan Menular?
Proses penularan norovirus
Penyakit ini tergolong sangat mudah menyebar dan menular melalui partikel kecil muntahan atau kotoran orang yang terinfeksi masuk ke mulut orang lain.
Proses penularan norovirus ini mungkin terdengar menjijikan dan tidak mungkin, tapi itu bisa terjadi. Terutama, ketika Anda menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan memasukkan tangan ke mulut tanpa mencucinya terlebih dahulu.
Anda juga bisa tertular norovirus dari konsumsi makanan yang terkontaminasi. Bahkan, Anda bisa tertular ketika berada di dekat orang yang terinfeksi dan menghirupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?