Suara.com - Tekanan darah tinggi juga dikenal sebagai kondisi silent killer, karena bisa menyebabkan serangan jantung jika diabaikan. Tekanan darah tinggi ini terjadi ketika darah yang mengalir melalui pembuluh darah sangat kuat.
Sebenarnya, pola makan yang sehat bisa membantu menurunkan dan mencegah tekanan darah tinggi.Tapi, ada makanan tertentu yang bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi karena kandungan natriumnya.
Rob Hobson, kepala nutrisi Healthspan, mengatakan makan terlalu banyak natrium akan membuat tubuh menahan air untuk membersihkan natrium secara efektif.
"Air yang ditambahkan ini menyebabkan tekanan pada pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan darah," kata Rob Hobson dikutip dari Express.
Sejauh ini, zaitun dianggap sebagai salah satu buah yang mengandung sumber lemak sehat dan vitamin E terbaik. Tapi, sekitar 80 gram zaitun dalam air mengandung 1064mg sodium.
Sedangkan, asupan sodium harian yang direkomendasikan pada setiap orang tidak lebih dari 2400 mg per hari atau 6 gram garam. Selain itu, ikan berminyak juga salah satu makanan yang bisa memicu tekanan darah tinggi.
Rob Hobson mengatakan ikan berminyak sangat bermanfaat bagi kesehatan, karena mengandung sumber omega 3 yang terbukti memiliki beberapa efek dalam mengurangi tekanan darah.
Tapi, beberapa ikan berminyak sangat tinggi garam, terutama ikan berminyak kalangan seperti teri. Sekitar 15 gram ikan teris mengandung 200 mg sodium. Rob Hobson lantas menyebut beberapa makanan lain yang bisa meningkatkan tekanan darah tinggi.
1. Keju feta
Baca Juga: WHO Sebut Virus Marburg Sangat Menular, Kenali 8 Gejalanya
Keju feta salah satu jenis keju yang paling sehat, karena mengandung sedikit lemak dan kalori daripada cheddar. Tapi, keju feta mengandung 300 mg sodium per 30 gram.
2. Sup
Sup termasuk makanan yang menghangatkan dan menyehatkan karena biasanya terdiri dari berbagai macam sayuran serta biji-bijian. Tapi, satu porsi atau 300 gram sup bisa mengandung 900 mg sodium.
3. Teh dan kopi
Kafein dalam dosis tinggi pada teh dan kopi juga bisa meningkatkan tekanan darah. Kopi salah satu sumber polifenol tetapi tinggi kafein. Jika Anda berisiko menderita tekanan darah tinggi, lebih baik mengurangi asupan kafein atau pilih minuman bebas kafein.
British Heart Foundation (BHF) menyarankan diet seimbang untuk memberikan keseimbangan nutrisi dan mengatasi tekanan darah tinggi. Anda bisa mengonsumsi makanan berikut ini untuk mencegah tekanan darah tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan