Suara.com - Meski telah sembuh dari Covid-19, ada kemungkinan seseorang masih dibayangi dengan long Covid-19 atau gejala sisa. Namun, tidak semua penyintas akan mengalami long Covid-19, karena itu tergantung dari tingkat gejala selama terinfeksi dan juga komorbid yang dimiliki.
Lantaran kondisinya agak mirip dengan gejala saat masih terinfeksi, beberapa orang terkadang tidak menyadari tengah mengalami gejala long Covid-19. Dokter spesialis penyakit dalam dr. Eric Daniel Tenda, Sp. PD. pun membagikan tips untuk mendeteksi long Covid-19.
"Kalau kelompok lanjut usia punya komorbid, saat sakit Covid-19 dan perawatan bisa kontrol seminggu setelah post perawatan. Tapi kalau lanjut usia, ada komorbid, ada juga yang tidak bergejala terutama yang sudah vaksin, bisa dilakukan pemantauan tiga bulan setelahnya. Atau kalau misalnya masih memungkinkan bisa lebih cepat, ya boleh saja," papar dokter Eric, dalam siaran langsung Kementerian Kesehatan, Rabu (11/8/2021).
Sementara itu, jika masih usia muda dan tidak memiliki komorbid, tetapi belum divaksinasi, dokter Eric menyarankan untuk lakukan pemeriksaan klinis satu minggu setelah sembuh.
Sedangkan bagi usia muda dan tidak memiliki komorbid dan juga sudah divaksin, kemungkinan saat terinfeksi Covid-19 juga tidak akan bergejala. Karena itu, dokter Eric juga menyarankan agar pemeriksaan klinis terkait long Covid-19 sebaiknya diperiksa jika ada gejala muncul lagi.
"Kalau ada gejala saja baru kontrol lagi ke dokter," ucapnya.
Ia menambahkan, dari setiap kondisi di atas, terpenting sebenarnya ada pada vaksinasi. Dokter Eric mengatakan bahwa vaksin Covid-19 sangat membantu dalam meringankan gejala jika seseorang terinfeksi virus Corona.
"Dari yang saya lihat di lapangan dan saya tangani, kebanyakan pasien yang dirawat itu belum divaksinasi," ujar dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo tersebut.
Baca Juga: Studi: Anak-Anak Terinfeksi Virus Corona Covid-19 Tak Lebih dari 6 Hari
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!