Suara.com - Wabah virus corona Covid-19 pertama kali muncul dari China, yang diduga berasal dari pasar basah Wuhan.
Tapi setelah hampir 2 tahun berlalu, China diperkirakan akan mencapai cakupan vaksinasi 80 persen dan membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok pada akhir tahun 2021 ini.
Zhong Nanshan, pakar pernapasan terkemuka China, mengatakan negara diperkirakan akan mencapai herd immunity pada Desember 2021 nanti.
Pencapaian kekebalan kelompok ini tergantung pada efikasi vaksin Covid-19 dan penularan virus corona Covid-19.
Ia menjelaskan bahwa sekarang ini vaksin Covid-19 yang dikembangkan China memiliki tingkat kemanjuran sekitar 70 persen.
Sehingga, China membutuhkan lebih dari 80 persen populasi untuk vaksinasi sebelum membentuk herd immunity.
Tapi, Zhong mengatakan China membutuhkan setidaknya 2 hingga 3 tahun kolaborasi global untuk membangun herd immunity di seluruh dunia.
Para ahli mengatakan kekebalan kelompok terjadi ketika sebagian besar populasi menjadi kebal terhadap suatu penyakit, sehingga membuat penyebaran virus dari orang ke orang tidak mungkin terjadi.
Terkait dengan kemunculan virus corona Covid-19 varian Delta yang menimbulkan kekhawatiran, Zhong mengatakan vaksin Covid-19 buatan China masih sangat efektif meskipun tingkat kemanjurannya sedikit berkurang.
Baca Juga: ASI Ibu Menyusui yang Vaksin Covid-19 Bisa Lindungi Bayi dari Virus Corona
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Emerging Microbes Infections telah membandingkan pasien yang sudah vaksinasi dan belum.
Mereka menemukan bahwa vaksin Covid-19 memiliki tingkat perlindungan secara menyeluruh hampir 60 persen terhadap varian Delta, 70 persen terhadap gejala sedang, dan 100 persen terhadap kasus infeksi parah.
Zhong juga mengutip studi di Chili dan Turki, yang keduanya menunjukkan vaksin Covid-19 buatan China tergolong aman dan efektif dalam melawan varian virus corona.
Studi awal di Israel, yang memiliki tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, menemukan bahwa tingkat kemanjuran vaksin Pfizer pun menurun dari 95 menjadi 39 persen setelah sekitar enam bulan.
AS juga melihat rebound dalam kasus infeksi virus corona yang dikonfirmasi pada bulan Agustus 2021, yang mana menunjukkan tingkat perlindungan dari vaksin Covid-19 biasanya akan menurun setelah 6 bulan.
"Pada vaksin Covid-19 yang tidak aktif dan mRNA mengalami penurunan substansial dalam fungsi kekebalan 6 bulan setelah vaksinasi. Karena itu, berbagai negara sedang berupaya memperkuat perlindungan tersebut," kata Zhong dikutip dari CGTN.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif