Suara.com - Gejala sisa atau long Covid-19 tidak hanya berupa gangguan fisik, tapi juga bisa berdampak pada kesehatan mental seperti gangguan psikologis yang dialami penyintas Covid-19.
Long Covid-19 adalah kondisi penyintas Covid-19 yang mengalami gejala yang berlangsung lebih lama atau bahkan berbulan-bulan setelah dinyatakan negatif.
Gangguan psikologis kerap dialami penyintas Covid-19, lantaran merasa frustasi tidak dapat kembali ke keadaan sehat seperti semula dalam waktu yang singkat.
Beberapa penderita berisiko mengalami kesulitan dalam melakukan hal-hal yang dulu sangat mudah mereka lakukan, seperti naik tangga, berjalan jauh, atau berolahraga. Hal ini akhirnya membuat penyintas Covid-19 frustasi.
Fakta ini juga dibenarkan Psikologis Klinis, Ratih Ibrahim yang mengatakan kesehatan mental penyintas Covid-19 perlu diperhatikan, terlebih dapat memicu rasa frustasi yang besar.
"Dalam perjalanan untuk sembuh dari long Covid-19, para pasien harus mengerti bahwa ini merupakan sebuah proses. Akan ada hari-hari dimana gejala terasa lebih berat dibandingkan hari lainnya," papar Ratih melalui keterangan Good Doctor, Senin (13/9/2021).
Pemaparan Ratih juga selaras dengan penelitian yang dipublikasikan di laman The Lancet pada April 2021 menemukan bahwa sepertiga pasien Covid-19 telah didiagnosis dengan gejala neurologis atau psikologis.
Termasuk mereka juga mengalami kecemasan, depresi, gangguan stres pascatrauma (PTSD), dan psikosis, dalam 6 bulan setelah mereka tertular Covid-19.
Sehingga, Ratih mengingatkan pentingnya support system atau dukungan keluarga, kerabat, dan sahabat untuk mendukung penyintas Covid-19 untuk bisa pulih seutuhnya.
Baca Juga: Peneliti: Vaksinasi Lengkap Bisa Cegah Long Covid-19
"Dalam kondisi seperti ini dukungan dari keluarga dan teman dapat membantu. Selain itu, dengan menciptakan rutinitas yang baik dan tetap aktif, dapat memicu endorfin (hormon kebahagiaan) dan juga meningkatkan mood," pungkas Ratih.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn