Suara.com - Apakah Anda sebagai orangtua punya anak, misalnya anak remaja yang keras kepala? Kalau ya, orangtua mesti memahami bahwa tidak mudah memiliki anak keras kepala, tapi tak ada salahnya untuk menghadapi mereka secara efektif.
Berikut ini lima cara ini yang bisa Anda lakukan saat menghadapi anak remaja keras kepala, seperti yang dilansir dari Mom Junction.
1. Pahami
Cara pertama adalah pahami perilakunya. Bukan membiarkan sifat-sifatnya yang wajar, akan tetapi biarkan anak Anda melihat bahwa Anda menghormatinya secara individu. Tidak ada satu cara yang bisa menangani situasi mdengan baik selain memahami kemauannya.
2. Kenali apa yang disukainya
Sebagai orangtua kadang Anda sulit untuk mengatasi anak remaja yang keras kepala. Tapi yang bisa Anda lakukan adalah menanyakan apa yang disukainya. Untuk benar-benar memahami anak, berikan pandangan tentang kehidupan nyata yang sebenarnya. Hal ini dilakukan agar anak tidak mudah terjerumus ke hal yang negatif.
3. Ketahui apa yang dibutuhkan anak
Meski Anda sering bertengkar dengan anak, tetapi Anda bisa menciptakan suasana tenang. Memang tidak mudah, akan tetapi coba ketahui apa yang dibutuhkan anak, salah satunya jangan menegur dan mencoba memilih pakaian yang baik menurut mereka. Bisa saja versi terbaik mereka berbeda dengan Anda.
4. Hadapi argumen mereka dan berikan pilihan
Cara paling ampuh untuk menghadapi anak remaja keras kepala adalah dengan menghadapi argumennya. Pastikan argumen Anda tidak menyakiti mereka. Berikan argumen dengan pikiran terbuka. Jika sudah, coba berikan pilihan yang baik menurut mereka. Imbangi juga dengan pesan-pesan yang memotivasi mentalnya.
5. Dorong untuk berperilaku baik
Anak remaja yang keras kepala kadang susah untuk berperilaku baik. Maka dari itu, Anda sebagai orangtua perlu dorong mereka untuk berperilaku baik. Hal ini dilakukan agar anak Anda bisa hidup dengan positif. Dengan perilaku yang baik, ini bisa mendorong mereka untuk menjadi lebih baik.
Baca Juga: Hari Anak Sedunia, Instagram Luncurkan Panduan Baru bagi Orang Tua
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat