Suara.com - Bagi anak-anak usia lima hingga 11 tahun, mendapatkan dosis yang lebih kecil dari vaksin Pfizer disebut aman dan efektif. Hal ini dinyatakan sendiri oleh pihak Pfizer pada Senin (21/9/2021).
"Sejak Juli, kasus Covid-19 pada anak-anak telah meningkat sekitar 240 persen di Amerika Serikat (AS), ini menggarisbawahi kebutuhan kesehatan masyarakat untuk vaksinasi," kata CEO Pfizer Albert Bourla seperti yang dikutip dari Medicinenet.
"Hasil uji coba ini memberikan dasar yang kuat dalam memintan otorisasi vaksin kami untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun, kami berencana untuk menyerahkan [data uji coba] ke FDA (Badan Pengawas Obat dan Amakanan AS) dan regulator lainnya dengan segera," imbuhnya.
Uji coba menunjukkan bahwa anak-anak yang menerima vaksin memiliki respons kekebalan yang serupa dengan yang terlihat pada remaja dan dewasa muda. Dua suntikan dosis 10 mikrogram, dengan jarak tiga minggu dapat ditoleransi dengan baik oleh anak usia 5 hingga 11 tahun.
Dosis 10 mikrogram adalah sepertiga dari dosis Pfizer orang dewasa yang mendapatkan 30 mikrogram.
Gruber mengatakan tampaknya efek samping pada anak usia ini lebih kecil ketimbang yang berusi 16 hingga 25 tahun. Demam dan menggigil dilaporkan lebih kecil.
Dengan data uji tersebut, Pfizer sedang mencari otorisasi penggunaan darurat untuk dosis vaksin anak-anak. Data tentang anak-anak di bawah 5 tahun diharapkan akan keluar pada akhir tahun 2021 ini.
Selain Pfizer, Moderna juga tengah melakukan uji coba vaksin pada anak di bawah usia enam bulan.
Baca Juga: Usai Dapat Vaksin Covid-19, Bolehkah Anak Disuntik Vaksin Influenza?
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi