Suara.com - Selain gaya hidup, makanan juga sedikit banyak mempengaruhi kondisi kesehatan dan juga risiko penyakit yang mengintai. Seperti telah banyak diketahui, bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan yang kurang sehat dapat menyebabkan beberapa penyakit, mulai dari hati, ginjal, jantung, hingga kanker.
Untuk itu penting untuk mengetahui penyakit yang bisa berisiko terhadap penyakit. Terlebih penyakit kanker yang sewaktu-waktu bisa mengancam jiwa.
Lalu, makanan apa saja yang bisa meningkatkan risiko kanker? Berikut ini daftarnya seperti dilansir dari Times of India.
Daging olahan
Daging disebut merupakan makanan yang sehat, asal jika dimasak dengan matang dan dikonsumsi dalam jumlah yang sedang. Tetapi, jika mengonsumsi daging olahan secara berlebihan dapat meningkatkan masalah kesehatan. Mulai dari penambahan berat badan hingga kanker.
Sisi lain, pengolahan daging menghasilkan senyawa karsinogen yang dapat berisiko terkena kanker kolorektal dan perut. Hal ini bisa ditemukan lewat daging hot dog, salami, dan juga sosis.
Goreng-gorengan
Goreng-gorengan mungkin bisa jadi camilan yang enak di rumah. Tapi jika dikonsumsi secara berlebihan, ini bisa menyebabkan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Sebuah studi menunjukkan, senyawa dari gorengan ini memiliki sifat karsinogenik, yang disebut dapat merusak DNA. Selain itu, gorengan juga meningkatkan stres oksidatif, sekaligus peradangan tubuh yang terkait dengan pertumbuhan sel kanker.
Baca Juga: GoFood Bagikan Ribuan Tas Gratis kepada Mitra Driver untuk Dukung Kualitas Makanan
Makanan produk olahan
Baik itu makanan dari tepung olahan, gula, dan minyak, semuanya berpotensi meningkatkan risiko sel kanker jika dikonsumsi secara berlebihan. Bahkan ini sudah dibuktikan lewat sebuah studi, yang menunjukkan gula dan karbohidrat yang diproses tinggi dapat meningkatkan stres oksidatif, serta peradangan dalam tubuh.
Selain itu, seseorang yang dietnya tinggi dengan mengonsumsi makanan produk olahan, juga berisiko besar terkena kanker ovarium, payudara, hingga endometrium (rahim).
Alkohol dan minuman berkarbonasi
Minuman seperti alkohol dan berkarbonasi disebut mengandung gula rafinasi dan kandungan kalori yang tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, risikonya bisa meningkatkan jumlah radikal bebas dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan peradangan termasuk kanker.
Makanan kaleng dan kemasan instan
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?