Suara.com - Peneliti mulai melihat titik terang dalam menggunakan ginjal babi untuk ditransplantasikan ke organ tubuh manusia. Selama ini, babi telah menjadi fokus penelitian terbaru untuk mengatasi kekurangan organ.
Tetapi sebenarnya, ada beberapa rintangan dalam menggunakan organ babi sebagai transplantasi. Yakni adanya gula dalam sel babi yang asing bagi tubuh manusia, menyebabkan penolakan organ secara langsung.
Ginjal dalam percobaan ini berasal dari hewan yang genetiknya sudah direkayasa untuk menghilangkan kandungan gulanya dan menghindari penolakan, lapor Medical Xpress.
Dalam studi ini, ahli bedah menempelkan ginjal babi ke sepasang pembuluh darah besar di luar tubuh penerima, pasien yang sedang koma. Kemudian mereka mengamatinya selama dua hari.
Tubuh menerima berasal dari seorang wanita yang mengalami koma akibat sakit parah. Keluarganya telah setuju untuk memberikan tubuh sang wanita untuk penelitian ini.
Selama studi, ahli melihat ginjal tersebut berfungsi sebagai mana mestinya, menyaring limbah dan memproduksi urine. Organ babi ini juga tidak memicu penolakan.
"Fungsinya benar-benar normal. Itu tidak memiliki penolakan langsung seperti yang kami khawatirkan," jelas ahli bedah Dr. Robert Montgomery dari NYU Langone Health.
Menurut peneliti, babi memiliki keunggulan dibandingkan monyet dan kera, salah satunya organ yang sebanding dengan manusia.
Di sisi lain, beberapa perusahaan biotek telah mengembangkan organ babi yang cocok untuk transplantasi, guna membantu meringankan kekurangan organ manusia.
Baca Juga: Kevin Aprilio Ungkap Niatan Buka Bisnis Transplantasi Rambut
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan