Suara.com - Banyak orang mengira dirinya sudah memiliki kekebalan setelah terinfeksi virus corona Covid-19. Tetapi, hal itu adalah pemahaman yang salah.
Menurut laporan Nature, orang yang pernah terinfeksi virus corona Covid-19 masih berisiko infeksi ulang dalam waktu 4 bulan atau lebih bila tidak suntik vaksin Covid-19 dan memakai masker.
Dalam 4 bulan setelah infeksi virus corona Covid-19 awal, risiko infeksi ulang rata-rata akan meningkat 5 persen. Risiko infeksi ulang ini juga akan meningkat hingga 50 persen dalam 17 bulan.
Pada waktu yang sama, kekebalan alami setelah infeksi virus corona Covid-19 juga akan menurunkan signifikan, sama halnya dengan seseorang terkena flu biasa.
Prediksi mengenai infeksi ulang pada penyintas virus corona ini didasarkan pada hubungan genetik antara SARS-CoV-2 dan virus corona lainnya.
"Tingkat imunitas relatif bertahan singkat. Sehingga, Anda tetap harus vaksinasi meskipun sudah pernah terinfeksi virus corona Covid-19 dan memiliki kekebalan alami," kata Jeffrey Townsend, ahli bioinformatika di Yale School of Public Health di New Haven, Connecticut dikutip dari Times of India.
Menurut Jeffrey Townsend, pembuktian mengenai hal ini tidak perlu menunggu lebih banyak data lagi selama beberapa bulan atau beberapa tahun mendatang.
Guna memperkirakan daya tahan kekebalan virus corona Covid-19, tim peneliti juga ingin memahami pengaruh tingkat antibodi alami dari infeksi virus corona sebelumnya pada tingkat risiko infeksi ulang.
Mereka menggabungkan data genetik dari virus corona Covid-19, 3 virus corona endemic yang menyebabkan flu biasa, virus corona lainnya dan MERS-CoV yang terkait erta untuk membangun pohon keluarga virus.
Baca Juga: Dokter Temukan Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Diabetes Tipe 1, Ini Sebabnya!
Mereka mencuri ciri-ciri virus berevolusi dari waktu ke waktu melalui ciri-ciri ini. Hal ini akan membantu memperkirakan penurunan tingkat antibodi setelah infeksi virus corona Covid-19 dan faktor-faktor lainnya perlu dipertimbangkan untuk mencuri risiko infeksi ulang.
Temuan ini menunjukkan bahwa virus corona Covid-19 kemungkinan akan mengalami transmisi dari penyakit pandemi ke penyakit endemik.
Namun, masih banyak yang belum jelas dan diketahui terkait infeksi virus corona Covid-19, termasuk tingkat kematian gejala ketika seseorang mengalami infeksi ulang.
Bahkan, setiap orang memiliki tingkat kerentanan mengalami infeksi ulang virus corona Covid-19 yang bervariasi, termasuk risiko mereka mengalami Long Covid-19 atau tidak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!