Suara.com - HPV atau Human papillomavirus merupakan virus yang dapat menyebabkan infeksi di permukaan kulit yang dapat menyebabkan kutil kelamin hingga menjadi kanker serviks.
Sayangnya, masih banyak orang yang belum mewaspadai virus yang dapat disebarkan melalui hubungan seks ini. Dilansir dari The Independent, inilah 11 kesalahpahaman orang terhadap HPV.
1.Hanya Perempuan yang dapat Terjangkit HPV
Fakta bahwa kanker serviks hanya menyerang perempuan, menimbulkan persepsi bahwa HPV hanya akan menyerang perempuan. Padahal, faktanya HPV dapat menyerang perempuan maupun laki–laki, terutama pada mereka yang secara aktif melakukan aktivitas seksual.
2. HPV adalah Infeksi Menular Seksual (IMS)
Meskipun HPV menular melalui hubungan seksual, HPV bukan penyakit infeksi menular seksual. IMS biasanya dapat dicegah, namun HPV tidak dapat dicegah dan juga diobati.
3. Jika Terjangkit HPV, Otomatis Akan Kanker Serviks
Seseorang yang memiliki HPV tidak selalu akan didiagnosis kanker. Virus HPV sangat umum di masyarakat, namun kanker serviks jarang terjadi di masyarakat.
4. HPV Bisa Disembuhkan
Virus HPV tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Dilihat dari kasusnya, sebagian besar kasus infeksi HPV akan disembuhkan oleh sistem kekebalan tubuh. Pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk mengobati sel–sel yang sebelumnya telah diubah oleh virus HPV.
5. Vaksinasi HPV Tidak Aman
Pemberian vaksin sangat berguna dan baik untuk masyarakat agar menjaga tubuh dari virus HPV. Dengan melakukan vaksinasi HPV, hal ini akan membantu melindungi 7 dari 10 kasus kanker serviks.
6. Orang – Orang yang Menggunakan Kondom Tidak Memiliki Risiko Terkena HPV
Aktivitas seksual dengan menggunakan kondom tidak sepenuhnya membuat Anda terhindar dari HPV, karena virus ini juga dapat menular melalui sentuhan atau masturbasi.
7. Orang yang Tidak Melakukan Seks Tidak akan Terjangkit HPV
HPV merupakan virus yang hidup di permukaan kulit, sehingga meskipun tidak melakukan aktivitas seks secara langsung, Anda berpontesi tertular HPV saat melakukan bentuk aktivitas seksual lainnya, seperti masturbasi atau ketika menggunakan mainan seks.
Baca Juga: Inggris Berhasil Cegah 87 Persen Kasus Kanker Serviks dengan Vaksin HPV
8. Orang yang Terjangkit HPV akan Menunjukan Gejala
Pada beberapa kasus, orang yang memiliki HPV tidak memiliki gejala. Beberapa jenis HPV dapat dilihat dari adanya kutil di alat kelaminnya, namun hal ini berbeda dengan jenis HPV yang menyebabkan kanker serviks. (Maria Mery Cristin)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda