Suara.com - Guna mendukung upaya rumah sakit dalam mitigasi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia, PT. Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) sebagai perusahaan business process outsourcing yang merupakan cucu perusahaan dari PT. Garuda Indonesia Tbk, melakukan inovasi indoor air engineering dengan menghadirkan Beyond Fresh sebagai sistem sirkulasi udara yang pertama di Indonesia diadopsi dari teknologi ruangan kabin pesawat terbang jenis terbaru untuk menekan risiko penularan Covid-19 di dalam ruangan.
Dirancang oleh para Pakar Penerbangan Indonesia, Beyond Fresh mampu menonaktifkan aerosol pembawa virus dengan menggunakan sinar UV-C, penyaringan virus melalui HEPA filter, dan pengaturan sirkulasi udara sesuai dengan standar ACH.
The International Air Transport Association (IATA) menyatakan bahwa teknologi HEPA yang dipasang di pesawat efektif dan mampu menangkap 99,99% partikel termasuk virus di udara yang terbawa ke dalam kabin pesawat setiap 2-3 menit, sehingga sangat tepat untuk diterapkan di rumah sakit ataupun ruangan lain khususnya di era pandemi seperti saat ini.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) memprediksi terdapat sekitar 180.000 tenaga kesehatan di seluruh dunia yang meninggal dunia sejak awal pandemi berlangsung. Berdasarkan data dari LaporCovid19, tenaga kesehatan yang gugur di Indonesia telah mencapai lebih dari 2.000 korban jiwa, dimana mayoritas korban merupakan dokter dan perawat.
“Peran tenaga kesehatan yang cukup krusial dan perjuangan yang tidak kenal lelah dalam menghadapi pandemi Covid-19 telah menginspirasi kita semua. Hal ini membuat PT. GDPS tergerak untuk mendukung perjuangan tenaga kesehatan dengan mendorong implementasi Beyond Fresh sebagai inovasi teknologi tata udara di rumah sakit.” ujar Mohamad Arif Faisal selaku Direktur Utama, PT. GDPS pada acara Pra-Kongres ke-15 Seminar Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) pada 22 Oktober 2021 lalu.
Sejalan dengan salah satu agenda PERSI dalam kongres ke-15, yaitu untuk membangun rumah sakit tangguh pandemi, Beyond Fresh menjadi solusi yang efektif bagi Rumah Sakit untuk menghadirkan fasilitas kesehatan yang memenuhi Standar Baku Mutu Mikrobiologi Udara untuk Rumah Sakit berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 7 Tahun 2019 (Kesling RS), sehingga inovasi ini memberikan jaminan keselamatan bagi pasien dan bagi tenaga kesehatan yang sedang bertugas di rumah sakit.
Dalam kongres PERSI ke-15, PT. GDPS menyatakan komitmennya untuk mendukung strategi pemerintah dalam menangani peningkatan jumlah pasien Covid-19 di Indonesia, yaitu dengan penyediaan fasilitas yang memadai melalui implementasi Beyond Fresh yang merupakan sistem instalasi tata udara yang diadopsi dari teknologi ruangan kabin pesawat terbang jenis terbaru dan telah terbukti uji lab oleh Kemenkes dapat meminimalisir 98,97% virus serta bakteri di dalam ruangan.
“Rumah sakit perlu menyediakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi para tenaga kesehatan, salah satunya adalah tata udara yang baik di seluruh ruangan. Kami berharap, inovasi teknologi sirkulasi udara Beyond Fresh ini dapat menjadi solusi ideal yang segera bisa diimplementasikan oleh seluruh pemilik rumah sakit di tanah air, agar tenaga kesehatan dan pasien dapat terhindar dari penularan virus Covid-19 di rumah sakit,” ujar dr. Kuntjoro Adi Purjanto, MKes, Ketua Umum PERSI.
Rumah sakit Haji Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan yang rumah sakit pertama yang telah menerapkan inovasi teknologi Beyond Fresh.
Baca Juga: Sistem Digitalisasi Rumah Sakit di Jateng Diapresiasi DPD
Dr. Andi Wahyuningsih Attas, Plt. Direktur Utama RS Haji UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menegaskan, “Inovasi tata udara ini menjadi sangat penting dalam melindungi tenaga kesehatan yang sedang bertugas di rumah sakit. RS Haji UIN Syarif Hidayatullah menerapkan implementasi Beyond Fresh dengan memprioritaskan ruangan ICU/ICCU karena terdapat pasien infeksius."
Namun tidak hanya karena mitigasi Covid-19, inovasi tata udara rumah sakit ini seharusnya menjadi perhatian untuk meningkatkan standar kualitas rumah sakit di Indonesia. Sehingga ke depannya, seluruh rumah sakit dapat menerapkan teknologi ini untuk menjaga kepercayaan masyarakat yang akan berkunjung ke rumah sakit agar tidak tertular Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama