Suara.com - Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) Rochelle Walensky mengatakan pada Selasa (7/12/2021) kemarin bahwa virus corona varian omicron telah ditemukan di 50 negara secara global.
Selain itu, Walensky juga mengatakan bahwa saat ini para ilmuwan sedang berusaha memahami tingkat keparahan omicron, serta mencari tahu bagaimana respons virus terhadap vaksin Covid-19 dan pengobatan yang ada.
"Sementara itu, kami mengantisipasi semua tindakan yang sama setidaknya akan, sebagian, memberikan perlindungan terhadap omicron," kata Walensky dalam konferensi pers di Gedung Putih.
Kepala penasihat medis Gedung Putih Anthony Fauci menambahkan bahwa para ilmuwan akan memiliki beberapa data mengenai omicron pada pertengahan minggu depan.
Data tersebut berisi seberapa baik vaksin Covid-19 yang ada dapat bertahan terhadap varian yang ditemukan di Afrika Selatan ini.
"Kami akan bisa menentikan apakah antibodi yang diinduksi oleh semua vaksin akan kehilangan efektivitasnya terhadap omicron," jelas Fauci, dilansir CNBC.
Selain itu, ilmuwan juga sedang melalukan riset terhadap hewan untuk mengevaluasi perindungan kekebalan serta kemanjuran antivirus, yang digunakan untuk mengobati Covid-19.
Sementara itu, Fauci mengatakan saat ini masih terlalu dini untuk menentukan tingkat keparahan penyakit. Sementara data yang dirilis pekan lalu dari Afrika Selatan menunjukkan bahwa omicron mungkin menyebabkan Covid-19 ringan.
"Namun, ini dapat dpangaruhi oleh fakta bahwa banyak dari kelompok khusus ini adalah orang-orang usia muda," tandas Fauci.
Baca Juga: Studi: Pria Lebih Banyak Menyebarkan Virus Corona Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia