Suara.com - Bagi penderita asam urat, ada beberapa makanan yang harus dihindari penderita asam urat yang penting untuk diketahui agar gejala penyakit ini tidak bertambah parah. Untuk lebih jelasnya, berikut ini ulasannya.
Diketahui, asam urat merupakan bentuk radang sendi menyakitkan yang muncul karena kadar asam urat yang berlebihan dan membentuk kristal dalam persendian.
Untuk membantu meminimalisir kambuhnya asam urat, berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari penderita asam urat yang penting untuk diketahui yang dilansir dari situs berbagai sumber, Senin (20/12/2021).
1. Mengandung Purin
Makanan yang tinggi purin dapat membuat gejala asam urat semakin buruk karena asam urat akan meningkat. Maka dari itu, sejumlah penelitian menyarankan agar menghindari makanan yang tinggi purin.
Purin sendiri merupakan senyawa kimia alami dalam makanan dan tubuh. Purin dalam tubuh dinamakan purin endogen dan purin dalam makanan disebut purin eksogen.
Adapun beberapa makanan yang tinggi purin yaitu: daging merah (daging sapi, babi, dan domba), jeroan, makanan laut (remis, kerang, teri, sarden, trout, dan tuna), dan alkohol.
2. Mengandung Fruktosa
Makan makanan yang tinggi fruktosa dapat menyebabkan penipisan adenosin trifosfat sehingga produksi asam urat meningkat. Maka dari itu, sebaiknya pengidap asam urat meminimalisir makanan yang banyak mengandung fruktosa.
Baca Juga: Tips Ubah Pola Makan Lebih Sehat, Baik untuk Resolusi Tahun Baru!
3. Mengonsumsi Karbohidrat Berlebihan
Karbohidrat mengandung gula dan dapat meningkatkan gula darah seseorang. Oleh karena itu, karbohidrat dapat meningkatkan kadar asam urat.
Adapun beberapa makanan yang mengandung karbohidrat yang perlu Anda batasi untuk mengonsumsinya yaitu sereal, nanas, pisang, semangka, anggur, mangga, sayuran bertepung, Nasi, roti putih, kue kering, donat, keripik, dan lain sebagainya.
4. Ragi
Ragi yang tinggi purin harus dihindari karena dapat meningkatkan asam urat. Oleh karena itu, makanan yang tinggi purin ini harus Anda hindari agar kadar asam urat turun.
Ekstrak ragi kadang-kadang dapat ditemukan dalam makanan, seperti kecap, sup kalengan dan semur, makan malam beku, dan makanan ringan asin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda