Suara.com - Tingkat efektivitas vaksin Covid-19 untuk melindungi diri dari varian Omicron masih diragukan. Meskipun, vaksin Covid-19 yang sekarang tersedia telah terbukti mampu mencegah infeksi parah virus corona Covid-19 sebelumnya.
Tapi, varian Omicron ini bermutasi lebih banyak dibandingkan varian virus corona lainnya meskipun hanya menimbulkan gejala ringan.
Para ahli juga mengatakan varian Omicron ini lebih kebal terhadap vaksin Covid-19, yang menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus virus corona, terutama pada orang yang sudah vaksinasi.
Penelitian awal menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 yang telah diluncurkan di sejumlah negara ini tidak memberikan pertahanan yang cukup atau tidak sama sekali terhadap varian Omicron.
Namun, vaksin Covid-19 yang tersedia mungkin masih bisa membantu mencegah infeksi parah akibat varian Omicron.
Dalam hal ini, vaksin Pfizer dan Moderna yang membuat suntikan booster atau dosis ketiga menunjukkan hasil yang baik untuk mencegah infeksi varian Omicron. Sayangnya, kedua vaksin Covid-19 mRNA ini tidak tersedia di sebagian besar negara.
Sebalikny, vaksin AstraZeneca dan Johnson & Johnson justru kurang efektif dalam mencegah infeksi varian Omicron.
Menurut para peneliti, hal ini tidak hanya menimbulkan ancaman yang besar bagi orang yang paling rentan, tetapi juga bisa memicu munculnya sejumlah varian virus corona lainnya.
Mengingat bahwa vaksin COVID-19 tidak memberikan perlindungan yang memadai terhadap varian Omicron, Anda perlu melakukan tindakan pencegahan sendiri untuk melindungi diri sendiri dari orang di sekitar.
Baca Juga: Tak Perlu Minder, Ini 3 Alasan Ukuran Alat Vital Tak Selalu Penting Dalam Hubungan Seks
Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari varian Omicron ketika vaksin Covid-19 kurang efektif.
1. Pakai masker dan jaga jarak
Saat ini, semua orang dianggap rentan terinfeksi varian Omicron, baik yang sudah vaksinasi atau belum. Karena varian baru ini sangat mudah menular dan kebal vaksin, maka Anda harus memakai masker dan menjaga jarak sosial demi melindungi diri.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), seseorang perlu memakai masker dan menghindari kontak dekat dengan orang lain jika berada di wilayah dengan jumlah kasus virus corona tinggi
2. Hindari pertemuan sosial
Banyak orang pasti akan mengadakan acara besar atau berkumpul-kumpul selama libur akhir tahun. Tapi, Anda perlu mengingat bahwa varian Omicron ini menyebar cukup cepat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental