Suara.com - Para ilmuwan khawatir bahwa orang yang pernah terinfeksi varian Delta, tetapi belum suntik vaksin Covid-19 hanya memiliki sedikit perlindungan terhadap varian Omicron.
Para ilmuwan mengukur respons antibodi dari sukarelawan yang sebelumnya terinfeksi varian Delta. Saat varian Omicron ini disuntikkan ke dalam darah mereka, hanya 1 dari 7 orang yang membuat cukup antibodi penetralisir.
Para ilmuwan dari Austria ini pun menyimpulkan bahwa riwayat infeksi varian virus corona sebelumnya tidak membantu melawan atau melindungi diri dari varian Omicron.
Hal ini semakin menguatkan pentingnya suntik vaksin Covid-19 untuk melindungi diri sendiri dan orang di sekitar.
Studi Medical University of Innsbruck dilansir dari The Sun, menemukan bahwa orang akan menjadi sangat kebal ketika terinfeksi varian Delta dan suntik vaksin Covid-19 komplit.
Pada orang yang pernah terinfeksi varian Delta dan belum vaksinasi, hanya 1 dari 7 yang bisa menangkal varian Omicron sebagai jenis paling bermutasi.
Sehingga, orang-orang yang pernah terinfekis varian Delta dan langsung suntik vaksin Covid-19 lengkap setelahnya akan jauh lebih terlindungi daripada tidak vaksinasi sama sekali.
Respons antibodi mereka sekitar empat kali lebih baik daripada orang yang vaksin Covid-19, tetapi tidak pernah terinfeksi virus corona Covid-19.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa orang Inggris yang vaksinasi dan terinfeksi virus corona berakhir 2 kali lebih baik daripada lainnya.
Baca Juga: Pakar Merekomendasikan Jenis Masker Ini agar Terlindung dari Virus Corona Omicron
Dalam hal ini, orang yang mendapatkan vaksin Pfizer nampaknya lebih baik dalam melawan varian Omicron dibandingkan orang dengan vaksin AstraZeneca.
Karena, 9 dari 20 orang yang suntik vaksin Pfizer menghasilkan cukup banyak antibodi untuk memerangi varian Omicron.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer