Suara.com - Selama pandemi Covid-19, masker wajah terus memainkan peran penting dalam membantu meminimalkan penyebaran penyakit.
Para ahli menyarankan masyarakat untuk memakai masker dengan aturan:
- memiliki dua atau lebih lapisan kain yang bernapas
- menutupi hidung dan mulut pemakainya sepenuhnya
- pas di sepanjang sisi wajah tanpa celah
- gunakan kawat hidung untuk menjaga topeng tetap tertutup di bagian atas
Selama setahun terakhir, banyak penelitian mengenai efektivitas penggunaan masker dan jenisnya muncul, lapor Medical News Today.
Beberapa studi membuktikan bahwa masker bedah membantu mencegah penularan Covid-19. Studi lain mengatakan masker kain juga dapat mengurangi keparahan penularan karena meningkatkan tingkat kelembaban udara pernapasan.
Kini, sebuah penelitian yang dilakukan oleh ahli biologi Francoise Blachere mencari tahu kombinasi masker mana yang lebih melindungi dari penularan virus corona.
Dalam studinya ini, Blachere menemukan bahwa memakai masker ganda yang keduanya adalah masker medis terbukti memberikan perlindungan sangat baik. Dua masker medis dapat memblokir sekitar 42% aerosol yang dihembuskan dan 56% aerosol batuk
Lalu, ketika menguji kombinasi masker kain dan masker medis, peneliti menemukan cara ini menghalangi sekitar 91% aerosol yang dihembuskan dan sekitar 85% aerosol batuk.
Lebih penting lagi, peneliti menemukan masker yang memiliki kawat penyangga memblokir sekitar 99% aerosol yang dihembuskan dan 95% aerosol batuk.
Jadi, selain jenis maskernya, kita juga harus memperhatikan pas tidaknya masker ketika dipakai. Hal ini memberikan segel yang lebih baik daripada masker yang tidak pas atau tidak berpenyangga kawat.
Baca Juga: Pakar Merekomendasikan Jenis Masker Ini agar Terlindung dari Virus Corona Omicron
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter