Suara.com - Multiple sclerosis, penyakit autoimun yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang, dapat muncul setelah seseorang terinfeksi virus Epstein-Barr (EBV) atau human herpesvirus 4.
Berdasarkan studi, diperkirakan 90% hingga 95% orang telah terinfeksi EBV pada saat mereka mencapai usia dewasa, lapor Science Alert.
Pada anak-anak, virus biasanya menyebabkan infeksi tanpa gejala atau sangat ringan. Tetapi pada remaja dan dewasa muda, EBV dapat menyebabkan mononukleosis yang menular.
Meski EBV termasuk virus yang umum, ada bukti menunjukkan bahwa infeksinya merupakan faktor risiko multiple sclerosis. Hal itu telihat dari banyaknya kadar antibodi virus EBV dalam penderita multiple sclerosis.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang pernah menderita mononukleosis berisiko tinggi menderita multiple sclerosi di masa depan.
Ditambah, studi baru yang terbit Kamis (13/1/2022) pekan lalu di jurnal Science menemukan hubungan baru antara infeksi EBV dengan multiple sclerosis.
Peneliti melihat adanya tanda-tanda kerusakan saraf yang muncul setelah paparan EBV pada serum penderita multiple sclerosis, sebelum mereka didiagnosis secara resmi.
Namun, peneliti mengatakan multiple sclerosis hanya akan terjadi pada orang rentan yang terpapar EBV. Inilah sebabnya tidak semua orang yang terinfeksi EBV akan menderita multiple sclerosis.
"Sekarang, pemicu awal MS telah diidentifikasi, mungkin MS dapat diberantas," kata peneliti.
Baca Juga: Dokter Akui Sulit Diagnosis Penyakit Autoimun Lupus
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia