Suara.com - Penelitian membuktikan orang yang pernah terinfeksi virus herpes atau virus Epstein-Barr (EBV), berisiko lebih tinggi mengembangkan penyakit autoimun Multiple Sclerosis (MS).
EBV masih dalam salah satu kelompok virus herpes yang sangat umum menyerang manusia dan ditularkan melalui air liur atau cairan tubuh.
EBV sering juga disebut human herpesvirus 4 yang mayoritas atau 90 persen hingga 95 persen, virus ini menyerang anak remaja hingga usia dewasa muda.
Sementara Multiple sclerosis (MS) yaitu penyakit autoimun yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang.
Mengutip Live Science, Jumat (14/1/2022) penelitian yang diterbitkan di jurnal Science pada Kamis, 13 Januari 2022 menelusuri data 10 juta anggota militer AS, selama 20 tahun terakhir.
Orang yang belum pernah terinfeksi virus herpes atau EBV diidentifikasi, ditelusuri dari waktu ke waktu untuk melihat risiko mereka mengidap autoimun MS, setelah terpapar virus.
"Kami telah mengerjakan hipotesis ini, bahwa EBV berisiko menyebabkan autoimun MS, selama 20 tahun," ujar peneliti utama Kassandra Munger.
Hasilnya, peneliti menemukan risiko anggota militer mengidap autoimun multiple sclerosis, meningkat 32 kali lipat setelah terinfeksi virus herpes atau EBV.
Kesimpulan ini didapatkan, karena peneliti tidak menemukan hubungan antara autoimun dengan infeksi virus lainnya, selain virus herpes yang meningkatkan risiko jadi lebih tinggi.
Baca Juga: Dokter Akui Sulit Diagnosis Penyakit Autoimun Lupus
"Ini adalah hipotesis yang menantang untuk diuji, karena lebih dari 95 persen populasi terinfeksi EBV di usia dewasa," tulis Munger dalam catatan penelitiannya.
Sayangnya, Dr. Lawrence Steinman, Profesor Neurologi dan Ilmu Saraf Stanford University School of Medicine, yang tidak terlibat dalam studi menyoroti kekurangan penelitian ini.
Dikatakan ada penjelasan yang kurang terkait bagaimana EBV atau virus herpes ini menyebabkan penyakit autoimun tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan