Suara.com - Beberapa lembaga kesehatan menyebut bahwa dampak dari varian Omicron tidak separah gelombang Covid-19 sebelumnya. Bahkan, disebutkan bahwa jika Anda melakukan tindakan pencegahan, isolasi di rumah, makan makanan yang bersih, dan minum obat yang diresepkan, Anda dapat pulih dari Covid-19 dalam waktu singkat.
Tetapi bagi Anda yang tidak sabar menunggu 14 hari untuk pulih dari virus ini, dan ingin pulih lebih cepat, Anda bisa coba memasukkan telur dalam menu makanan Anda.
Setelah pengobatan, diet adalah hal terpenting kedua yang akan membantu pemulihan dari Covid-19. Dari semua nutrisi, protein adalah salah satu nutrisi paling penting yang dapat membantu melawan virus corona. Dan menurut ahli gizi, ini termasuk protein dari telur.
Telur mengandung selenium, serta vitamin A, B, dan K. Ini dapat membantu melawan Covid-19 dan menjaga kesehatan tubuh. Telur mengandung asam amino dan antioksidan yang dapat membantu pasien membangun sistem kekebalan yang kuat untuk memerangi virus. Itu sebabnya, pasien Covid-19 dianjurkan makan telur.
“Telur juga bisa membantu mengatasi infeksi pilek dan flu. Protein membantu membangun kembali dan pemulihan otot. Terkadang, orang mungkin mengalami nyeri otot selama infeksi Covid-19. Jadi, makanlah telur sesuai saran dokter,” kata Deeksha Arora, ahli diet di Apollo Spectra Delhi kepada HealthShots.
Ini dia bebetapa manfaat makan telur selama Anda terinfeksi Covid-19, melansir dari Healthshots:
1. Telur membantu meningkatkan kekebalan tubuh
Seseorang perlu mengonsumsi protein yang cukup untuk mendukung respons kekebalan tubuh, dan tidak ada yang lebih baik dari telur. Ini karena telur memiliki nutrisi seperti vitamin D, seng, selenium, dan vitamin E yang dibutuhkan tubuh untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dengan demikian, Anda akan dapat tetap kuat dan sehat selama pandemi, dan juga dapat mengatasi kerusakan oksidatif. Anda juga akan dapat mengelola ketidakseimbangan hormon dan mengatur kadar gula darah.
2. Telur dapat mengurangi kemungkinan kabut otak
Telur sangat baik untuk otak. Telur rebus mengandung kolin yang penting untuk sistem saraf, yang juga dapat membantu dalam situasi di mana orang menderita kabut otak.
3. Makan telur juga mengurangi risiko penyakit jantung
Diketahui bahwa Covid-19 dapat berdampak pada jantung seseorang. Jadi makan telur yang mengandung folat, asam lemak tak jenuh, dan vitamin E, akan sangat bermanfaat untuk jantung.
Baca Juga: Hati-hati, Makanan Sehat Ini Bisa Berisiko Stroke Bila Dikonsumsi Berlebihan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis