Suara.com - Selama ini, telur dianggap punya banyak manfaat bagi kesehatan. Baik putih telur maupun kuning telur dianggap kaya akan nutrisi yaitu protein, vitamin dan mineral.
Kuning telur mengandung asam keamanan esensial dan vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin E dan D, sementara sebagian besar protein terkonsentrasi di putih telur.
Namun karena kandungan kolesterolnya yang tinggi, telur sering ditakuti karena perannya dalam menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan jantung. Studi menyelidiki efek dari konsumsi telur banyak, tetapi hasil yang tidak konsisten telah dihasilkan.
Dalam satu meta-analisis yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Nutrition, para peneliti melakukan tinjauan untuk mengukur hubungan antara konsumsi telur dan risiko stroke.
Para penulis mencatat, penurunan risiko diamati untuk asupan satu hingga empat telur setiap minggu dan peningkatan risiko untuk asupan lebih dari enam telur setiap minggu.
“Hasilnya signifikan pada asupan 10 butir telur setiap minggu.”
Kesimpulan diambil dari analisis tiga database elektronik, tinjauan sebelumnya, meta-analisis, dan bibliografi studi kohort prospektif.
Di bagian lain makalah, penulis menambahkan, lima penelitian menunjukkan peningkatan stroke, meskipun hasilnya tidak signifikan secara statistik, beberapa menunjukkan hubungan terbalik yang signifikan atau tidak signifikan."
Penelitian lebih lanjut yang dilakukan di Pusat Gagal Jantung Komprehensif di Universitas Wurzburg di Jerman, tampaknya menunjukkan bahwa makan lebih banyak telur dikaitkan dengan 41 persen stroke hemoragik.
Baca Juga: Profil Harry Pantja, Presenter Dunia Lain yang Kena Stroke 3 Kali
Para peneliti, yang telah berangkat untuk menyelidiki hubungan antara risiko stroke dan konsumsi daging, meninjau data dari kuesioner diet yang diisi oleh peserta AS antara tahun 1987 dan 2011.
Selama masa tindak lanjut 22,7 tahun, total 699 kejadian stroke tercatat, di antara 11.601 peserta.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition melaporkan bahwa makan hingga satu telur per hari dikaitkan dengan pengurangan 12 persen risiko stroke.
Terlebih lagi, pengurangan risiko untuk kedua jenis stroke - iskemik dan hemoragik - serta stroke fatal.
Stroke umumnya dipahami sebagai akibat dari kesehatan kardiovaskular yang buruk, yang lain adalah beberapa penyebab yang harus dihindari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
Terkini
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!