Suara.com - Sebagian orang yang terinfeksi varian Omicron atau sekitar 66 persen pernah terinfeksi virus corona Covid-19 sebelumnya.
Varian Omicron atau varian B.1.1.529 merupakan varian virus corona Covid-19 yang paling menular.
Varian Omicron ini pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan pada 24 November 2021. Varian Omicron ini memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan.
Bukti awal menunjukkan varian Omicron ini menyebabkan peningkatan risiko infeksi ulang dibandingkan varian virus corona lainnya.
Berdasarkan laporan yang dilansir dari Times of India, banyak orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 pada gelombang kedua tertular varian Omicron ini.
Hal ini seolah menjadi bukti pernyataan para ahli bahwa varian Omicron ini meningkatkan risiko infeksi ulang.
"Infeksi ulang adalah masalah yang tidak bisa diabaikan, apapun variannya. Jika seseorang baru saja pulih dari varian Omicron, mereka tidak bisa langsung mengesampingkan penggunaan maskr karena risiko infeksi ulangnya," Dr Shashank Joshi.
Sementara itu, respons imun yang disebabkan oleh varian Omicron bisa membuat infeksi ulang dari varian yang menjadi perhatian, seperti varian Delta meskipun kecil kemungkinannya.
Para ahli di seluruh dunia telah mengatakan bahwa sejauh ini vaksinasi masih yang terbaik dalam melawan virus corona Covid-19 beserta variannya.
Baca Juga: Mengenal Virus NeoCov, Benarkah Masih Bagian dari Virus Corona?
"Vaksinasi tetap menjadi cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari penyakit parah dan rawat inap akibat varian Omicron. Saya juga mendesak siapa pun yang belum mendapatkannya untuk segera vaksinasi," kata Dr. Jenny Harry.
Banyak juga ahli yang mengatakan vaksinasi dan suntikan booster berkaitan dengan risiko rawat inap dan keparahan infeksi varian Omicron yang lebih rendah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!