Suara.com - Inkontinensia urine salah satu kondisi medis yang lebih umum terjadi pada wanita. Inkontinensia urine mengacu pada hilangnya kontrol atas kandung kemih, sehingga membuat seseorang terkadang tak sengaja kencing di celana.
Wanita yang menderita inkontinensia urine mungkin akan mudah tak sengaja kencing di celana ketika batuk, bersin hingga tertawa.
Setiap reaksi dalam tubuh yang menyebabkan kegembiraan atau segala bentuk emosi ekstrem dapat menyebabkan kencing di celana karena inkontinensia urine.
Meskipun inkontinensia urine umum terjadi pada wanita hamil, sebagian besar kasus terjadi pada wanita di atas usia 50 tahun.
Tapi sekarang dilansir dari Times of India, cukup banyak wanita yang lebih muda yang mengalami inkontinensia urine. Karena itu, Anda perlu paham penyebab dan gejalanya.
Gejala pertama dan terpenting dari inkontinensia urine adalah peningkatan frekuensi kencing. Jika Anda buang air kecil lebih sering dari biasanya, inilah isyarat inkontinensia urine.
Namun, ini bisa disebabkan oleh cuaca dan asupan cairan Anda. Gejala lain termasuk sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil, kencing di celana selama situasi tekanan tinggi seperti berolahraga.
Baca Juga: Begini Cara Sabun Bekerja dan Membunuh Mikrooganisme Jahat Termasuk Virus Corona
Ada beberapa alasan yang bisa memicu kondisi ini. Pada wanita muda, tekanan kronis pada kandung kemih dapat menyebabkan lemahnya otot dasar panggul dan menyebabkan inkontinensia urine.
Penyebab lainnya termasuk konsumsi kafein dan alkohol yang berlebihan, sembelit, ISK yang mengonsumsi vitamin C dosis tinggi atau mengonsumsi makanan yang terlalu asam.
Selain itu, inkontinensia urine pada wanita juga dikaitkan dengan perasaan marah dan sedih. Selanjutnya, wanita mungkin merasa kurang percaya diri dan menghindari sosialisasi dan pertemuan untuk menghindari perasaan malu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan