Suara.com - Kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Terbaru bahkan Kementerian Kesehatan mencatat ada lebih dari 27 ribu kasus baru.
Seiring dengan peningkatan kasus positit Covid-19, mereka yang tidak bergejala disarankan untuk bisa melakukan isolasi mandiri atau isoman. Selain itu, kriteria isolasi mandiri lainnya adalah pasien telah berusia minimal 18 tahun dengan kondisi rumah layak isoman dan berdomisili di Jabodetabek.
Guna mendukung kebutuhan pasien selama melakukan isoman, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyediakan telekonsultasi dan obat-obatan gratis.
Melalui layanan ini, pasien dapat berkonsultasi online dengan dokter tanpa batasan waktu. Dokter akan mengidentifikasi pasien melalui konsultasi online tersebut dan merekomendasikan penanganan yang tepat sesuai kondisi pasien.
Dikutip dari situs isoman.kemkes.go.id, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa dengan layanan telemedisin ini semua pasien Covid-19 konfirmasi positif akan mendapatkan layanan medis tepat waktu, tanpa perlu antre di rumah sakit. Dengan demikian, layanan rumah sakit dapat diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang dan berat.
Saat ini, layanan telemedicine gratis dari pemerintah sudah terhubung dengan 17 platform telemedicine, salah satunya adalah SehatQ.
“SehatQ siap membantu masyarakat agar dapat berkonsultasi online dengan dokter di platform kami ketika mengalami gejala Covid-19. Telekonsultasi ini akan membantu mengurangi mobilitas pasien dan bed occupancy rate atau tingkat keterisian rumah sakit,” kata Andrew Sulistya, Chief Commercial Officer SehatQ.
Kementerian Kesehatan sendiri telah menjelaskan tata cara memperoleh layanan telemedisin gratis dari pemerintah. Caranya adalah pasien harus melakukan tes PCR atau swab antigen di laboratorium yang masuk dalam jaringan New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan.
Jika hasilnya positif, pasien akan menerima pesan dari Kemenkes melalui WhatsApp. Di dalam pesan tersebut, Kemenkes akan memberikan kode untuk mendapatkan fasilitas telekonsultasi dan obat gratis. Setelah itu, pasien dapat berkonsultasi daring dengan dokter di salah satu penyedia layanan telemedisin melalui tautan berikut https://bit.ly/Isoman_SehatQ
Baca Juga: Kalbar Sudah Lakukan Vaksin Booster untuk Usia 18 Tahun, KTP Luar Boleh Vaksin Di Pontianak
Dokter kemudian akan memberikan resep sesuai kondisi pasien. Paket obat yang didapat pasien nantinya akan disesuaikan dengan resep tersebut. Selanjutnya, pasien dapat menebus obat di situs https://isoman.kemkes.go.id/pesan_obat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru