Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini menambahkan dua obat ke daftar pengobatan Covid-19, yakni sotrovimab atau antibodi monoklonal manusia dan baricitinib atau inhibitor janus kinase (JAK).
Dilansir The Conversation, berikut penjelasan dari masing-masing pengobatan tersebut:
1. Sotrovimab
Sotrovimab atau antibodi monoklonal manusia merupakan molekul yang dibuat di laboratorium dan bertindak sebagai antibodi pengganti.
Pengobatan ini membantu sistem kekebalan untuk mengidentifikasi dan merespons ancaman virus corona secara lebih efisien, dengan membuat virus lebih sulit berkembang biak dan menyebabkan kerusakan.
Sotrovimab adalah penangkal langsung terhadap virus corona itu sendiri, karena menargetkan protein lonjakan pada SARS-CoV-2.
Dengan menempel pada protein lonjakan, sotrovimab mencegah virus menyerang sel. Tanpa akses ke sel tubuh, virus tidak dapat berkembang biak.
Antibodi ini mampu melawan beberapa varian virus corona, termasuk Omicron.
2. Baricitinib
Baca Juga: Cegah Kerumunan Karena Kasus COVID-19 Melonjak, Lampion Imlek di Kota Solo Dimatikan
Baricitinib ini dikenal sebagai inhibitor janus kinase (JAK), obat imunosupresan yang secara tradisional digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis.
Obat ini bekerja dengan menghambat JAK 1 dan JAK 2, protein yang dapat memproduksi molekul peradangan yang disebut sitokin.
Penderita Covid-19 parah sering mengalami komplikasi badai sitokin, hal ini menyebabkan banyak peradangan terjadi di dalam tubuh pasien.
Respons imun yang berlebihan tersebut dapat membuay tubuh merusak jaringannya sendiri, yang berpotensi menyebabkan kegagalan multi-organ, termasuk kerusakan paru-paru parah dan perkembangan gangguan pernapasan akut (ARDS).
Baricitinib juga memiliki sifat antivirus. Penelitian menunjukkan bahwa obat memblokir virus bereproduksi serta menjaga respons kekebalan tetap terkendali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya