Suara.com - Rata-rata orang mungkin cuci muka dua kali sehari ketika mandi. Tapi, ada pula yang melakukannya lebih dari 2 kali sehari.
Dalam hal merawat kulit wajah, tidak ada aturan cuci muka tepat yang harus dilakukan oleh semua orang dari segala usia. Hal itu karena merawat kulit wajah bergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan cuaca.
Berikut ini dilansir dari Bright Side, aturan cuci muka yang tepat sesuai kebutuhan.
1. Kulit kering dan sensitif
Anda harus menyadari bahwa cuci muka tidak baik untuk kulit kering dan sensitif. Bahkan, cuci muka dua kali sehari bisa memperburuk kondisi kulit Anda.
Anda lebih baik mencuci muka pakai air hangat di pagi hari tanpa menggunakan produk pembersih apa pun. Gunakan produk yang lembut dan berbahan dasar minyak di malam hari, sehingga bisa membantu membersihkan kotoran tanpa mengiritasi kulit halus.
2. Kulit Anda berminyak dan rentan berjerawat
Jika kulit Anda mudah berminyak dan rentan berjerawat, Anda mungkin ingin sekali untuk membersihkannya lebih sering. Namun, cuci muka lebih dari2 kali sehari justru akan menyebebakan jerawat semakin banyak.
Anda bisa memilih pembersih muka berbasis asam dan tidak mencuci muka secara berlebihan untuk membuat kulit wajah berminyak tetap matte lebih lama.
Baca Juga: Peneliti: Orang yang Kekurangan Vitamin D Berisiko Alami Infeksi Parah Virus Corona
3. Anda memakai riasan tebal
Pakai riasan wajah yang tebal sama saja menyebabkan penumpukan produk di kulit wajah sehingga bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan kerutan di wajah.
Pakai pembersih yang tepat adalah kunci untuk menghapus riasan dan mencucinya setiap hari akan membantu kulit tetap segar dan awet muda lebih lama.
4. Pergi ke gym setiap hari
Tubuh yang tetap aktif sangat penting untuk menjaga berat badan Anda tetap terkendali dan membantu Anda merasa berenergi. Tapi, cuci muka sebelum atau sesudah olahraga adalah aturan perawatan kulit yang tidak boleh dilanggar.
Anda harus menghapus riasan wajah sebelum olahraga untuk membantu mencegah pori-pori tersumbat yang muncul saat bakteri bergabung dengan keringat dan kulit mati di wajah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis