Suara.com - Sejumlah negara telah menyarakan akan berdamai dengan Covid-19, sehingga mulai melonggarkan aturan protokol kesehatan. Tindakan itu kebanyakan dilakukan oleh beberapa negara Eropa, seperti Inggris, Denmark, Swedia, Prancis, dan Italia.
Meski rata-rata kasus Covid-19 di Indonesia lebih rendah dari negara-negara tersebut, tetapi pemerintah RI belum menyatakan akan melonggarkan aturan protokol kesehatan (prokes), terutama selama gelombang ketiga akibat Omicron masih terjadi.
Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante S. Harbuwono, Sp.PD.-KEMD, Ph.D., menekankan bahwa penggunaan masker saat ini masih sangat penting dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.
"Sampai saat ini ada beberapa negara yang memang sudah membuka masker. Tetapi dari studi epidemiologi pola penyebaran karakter penyakit yang ada saat ini, penggunaan masker masih merupakan pilihan yang tidak bisa ditawar oleh masyarakat. Sehingga kita lebih bisa terhindar dari penularan Covid-19," papar Dante dalam diskusi Radio Kesehatan Kemenkes, Rabu (23/2/2022).
Dante mengakui kalau menggunakan masker setiap saat memang bisa menimbulkan ketidaknyamanan saat bernapas. Tetapi, ia menyampaikan bahwa tidak nyaman bernapas saat memakai masker tidak sebanding dengan sesak akibat terinfeksi Covid-19.
"Enggak enaknya memakai masker itu masih lebih ringan daripada terinfeksi Covid-19 dan masuk ke kelainan paru yang berat. Jadi mau pilih mana?" ujarnya.
Ia menjelaskan, menggunakan masker sangat efektif mencegah penularan Covid-19 yang bisa menyebar melalui aerosol atau percikan air liur yang keluar saat bicara, bersin, juga batuk.
"Kita mesti ingat bahwa ada sebagian dari masyarakat yang tanpa gejala tetapi mempunyai potensi untuk menularkan. Sehingga penerapan penggunaan masker masih sangat diperlukan," jelasnya.
Baca Juga: Tertutup dari Dunia Luar, Ahli di PBB Minta Vaksin Covid-19 Untuk Korea Utara Agar Akhiri Isolasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah