Suara.com - Proses vaksinasi Covid-19 telah berjalan demikian baik, dan bahkan sudah memasuki fase booster untuk beberapa area di Indonesia. Namun masih banyak yang bertanya-tanya, terkait keamanan vaksin Covid-19 untuk ibu hamil.
Lalu bagaimana faktanya? Secara umum, pemberian vaksin Covid-19 untuk ibu hamil atau menyusui sebenarnya aman. Hal ini melihat sejarah bahwa pemberian vaksin pada wanita dengan kondisi tersebut umum dilakukan selama 50 tahun terakhir.
Namun tentu vaksin yang diberikan adalah yang berjenis virus mati, sehingga tidak berisiko menimbulkan penyakit atau infeksi.
Pernyataan Resmi dari Kementerian Kesehatan
Pada salah satu artikel yang diterbitkan di situs covid19.go.id berjudul ‘Satgas: Wanita Hamil dan Ibu Menyusui Bisa Divaksin’, jelas disebutkan bahwa vaksin Covid-19 sudah aman digunakan untuk wanita hamil dan menyusui.
Tentu, ini menegaskan pernyataan pemerintah sehingga proses vaksinasi bisa berjalan dengan lebih maksimal. Meski demikian terdapat beberapa syarat utama yang wajib dipenuhi ketika wanita hamil atau menyusui akan divaksin Covid-19 ini.
Pada dasarnya, proses skrining yang dilakukan wajib lebih ketat untuk mengurangi resiko kesehatan yang muncul akibat vaksin. Beberapa syarat utama adalahh usia kandungan wajib lebih dari 13 minggu, dan wanita hamil berada dalam kondisi sehat dan prima.
Syarat Bisa Divaksin untuk Wanita Hamil dan Menyusui
Berikut syarat umum yang jadi acuan untuk vaksinasi wanita hamil dan menyusui.
Baca Juga: CDC: Memberi Jarak 8 Minggu Antar Dosis Vaksin Covid-19 Menurunkan Risiko Miokarditis
- Suhu tubuh tidak lebih dari 37,5 derajat Celcius
- Tekanan darah di bawah angka 140/90 mmHg
- Usia kehamilan lebih dari 13 minggu
- Tidak ada tanda preeklamsia atau komplikasi kehamilan
- Tidak memiliki riwayat alergi berat
- Jika dalam penyakit komorbid, wajib divaksin dalam keadaan terkontrol dan tidak ada komplikasi akut
- Tidak sedang dalam masa pengobatan
- Tidak sedang menerima pengobatan imunosupresan
- Tidak terkonfirmasi positif Covid-19
- Untuk ibu menyusui, wajib dengan rekomendasi dan pengawasan dokter terkait
Tentu saja, rekomendasi dari dokter kepercayaan Anda, atau tenaga kesehatan yang kompeten di bidang ini juga tetap diperlukan sebagai syarat tambahan. Artinya meski sudah diverifikasi aman, vaksin Covid-19 untuk ibu hamil dan menyusui tetap harus dalam pengawasan dokter atau nakes yang kompeten.
Itu tadi sedikit informasi terkait vaksin Covid-19 untuk ibu hamil. Semoga bisa menjadi informasi yang berguna untuk Anda, dan selamat beraktivitas.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah