Suara.com - Perut buncit terjadi akibat penumpukkan lemak perut yang pastinya sangat mengganggu penampilan. Banyak orang mengira perut buncit disebabkan oleh gaya hidup, bentuk perut dan tidak ada hubungannya dengan berat badan.
Para ahli sebelumnya telah membahas berbagai penyebab kenaikan berat badan. Kondisi ini disebabkan oleh kurang tidur, Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), masalah tiroid, lipoedema, mobilitas terbatas, dan obat yang dikonsumsi.
Semua penyebab kenaikan berat badan itu tidak hanya mengakibatkan perut buncit, tetapi ada faktor lain yang perlu diperhatikan.
Tempat kita menyimpan stres, hormon dan resistensi insulin adalah semua kondisi yang bisa menyebabkan perut buncit dan mengubah bentuk perut. Berikut ini dilansir dari The Sun, beberapa penyebab perut buncit.
1. Stres
Banyak orang sering tidak menyadari bahwa stres bisa berdampak serius pada tubuh, terutama pada usus. Stres menyebabkan peningkatan kadar kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres dan berkontribusi pada penyimpanan lemak, terutama lemak perut yang seringkali paling sulit untuk dihilangkan.
Stres juga dapat menyebabkan penurunan oksidasi lemak, proses yang memungkinkan lemak dibakar sebagai energi. Artinya, Anda tidak perlu mengonsumsi lebih banyak makanan untuk menambah berat badan.
2. Kembung
Kembung bisa disebabkan oleh berbagai hal termasuk sindrom iritasi usus, perut kembung, penyakit Celiac, penyakit radang usus dan endometriosis.
Baca Juga: Studi: Endometriosis Berisiko Menyebabkan Kanker Ovarium Epitel, Begini Penjelasannya
Sensasi kembung dapat menyebabkan perut buncit, karena pembengkakan atau perpanjangan perut yang terlihat.
Dalam kasus yang jarang terjadi, kembung juga bisa menjadi tanda dari sesuatu yang lebih serius, termasuk kanker ovarium.
3. Konsumsi berlebihan junk food
Konsumsi junk food dan minuman berlakohol yang berlebihan bisa menyebabkan perut buncit. Karena, terlalu banyak garam dan makanan olahan bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik dan jahat di perut Anda.
Lemak perut bagian atas juga bisa menjadi tanda Anda tidak cukup makan serat. Jadi, minum alkohol lebih sedikit tiap hari bisa bermanfaat bagi kesehatan Anda.
4. Penambahan berat badan
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!