Suara.com - Mawar AFI sedang dalam masa pemulihan setelah operasi rahang satu minggu yang lalu. Menurut kuasa hukum Zakir Rasyidin, wanita bernama asli Mawar Dhimas Febra Purwanti diprediksi akan sembuh dalam dua minggu ke depan.
Zakir menambahkan bahwa Mawar AFI melakukan operasi rahang karena rahangnya bergeser sehingga aktivitas sehari-harinya terganggu.
"Jadi rahang wajah sebelah kanannya ini ada pergeseran, dia bergeser dan membuat dia tidak nyaman pada saat berbicara, pada saat dia tidur, saat beraktivitas, sehingga dia melakukan operasi rahang pipi sebelah kanan," ujar Zakir, Selasa (22/3/2022).
Berdasarkan Medical News Today, rahang bergeser atau dislokasi rahang mengacu pada rahang begerak keluar dari posisinya.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, paling umum adalah membuka mulut terlalu lebar, seperti saat makan, menguap, muntah, atau menjalani prosedur perawatan gigi.
Cedera akibat jatuh atau kecelakaan kendaraan juga dapat menyebabkan dislokasi rahang, menurut laman Health Direct.
Orang yang mengalaminya harus segera berkonsultasi dengan dokter, yang akan mendiagnosis dislokasi rahang dengan pemeriksaan fisik maupu rontgen.
Dokter dapat mengembalikan rahang ke posisinya secara manual atau terkadang melalui operasi.
Perawatan rahang bergeser atau dislokasi rahang
Baca Juga: Mawar AFI Operasi Rahang: Kenali Penyebab dan Gejala dari Rahang Bergeser?
Setelah kembali ke posisi yang benar, rahang harus tetap stabil dengan perban untuk mencegah membuka mulut terlalu lebar.
Pasien juga tidak boleh membuka mulut lebar-lebak selama 6 minggu. Ketika bersin atau menguap selama masa ini, mulut pergi dipegangi dengan tangan.
Pasien dapat mengontrol rasa sakit dengan minum obat dan kompres dingin selama 10 hinggga 20 menit setiap dua hingga tiga jam.
Makan makanan lunak sehingga pasien tidak perlu terlalu banyak menggerakkan rahang saat mengunyah.
Jika menderita kelainan sendi rahang (TMD), hindari mengunyah permen karet, mengatupkan rahang, dan membuka mulut terlalu lebar.
Pasien dapat menggunakan pelindung mulut di malam hari untuk mencegah menggeretakkan gigi dan berlatih relaksasi untuk meminimalkan tekanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern