Suara.com - Olahan kurma menjadi susu cukup populer belakangan ini. Bukan hanya karena rasanya yang lezat, namun karena manfaat susu kurma juga benar-benar banyak untuk kesehatan. Jika mungkin Anda belum tahu, Anda bisa simak selengkapnya di sini.
Susu kurma sendiri adalah olahan perpaduan antara susu dan kurma. Jelas, manfaat dari susu dan kurma saja sudah sangat banyak, apalagi ketika keduanya disatukan. Maka tak heran jika semakin banyak orang mengincar minuman sehat ini.
Berikut beberapa manfaat susu kurma untuk kesehatan yang bisa Anda simak.
Kandungan yang ada pada susu dan kurma ternyata dapat menjaga kesehatan jantung. Hal ini disebabkan ketika mengkonsumsi kurma, tekanan darah menjadi lebih stabil. Kandungan kalium yang tinggi dan natrium yang rendah jadi faktor utama hal ini. Ditambah lagi kandungan serat yang ada di dalam kurma, membantu jantung tepat dalam kondisi sehat sepanjang waktu.
2. Tinggi Antioksidan
Setidaknya ada tiga antioksidan yang terdapat pada buah kurma, yakni flavonoid, karotenoid, dan asam fenolat. Ketiganya berperan besar dalam meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga bisa menangkal berbagai penyakit yang mungkin muncul. Antioksidan sendiri berperan dalam melindungi sel tubuh dari efek radikal bebas.
3. Pemanis Alami
Kandungan selanjutnya yang ada pada kurma adalah fruktosa, yang memberikan rasa manis pada buah ini. Tak heran, kurma jadi sumber pemanis alami yang cenderung sehat. Tapi Anda juga wajib ingat, bahwa ketika mengolahnya jadi susu kurma, pastikan kandungan gula di dalam susu rendah, agar manfaat optimal susu kurma bisa didapatkan oleh tubuh.
Baca Juga: Konsumsi Madu dengan Beberapa Jenis Herbal Baik untuk Kesehatan, Ini Cara Buatnya
4. Mencegah dan Mengatasi Sembelit
Dengan kadar serat yang tinggi, susu kurma juga akan jadi sahabat penderita sembelit. Konsumsi rutin pada susu kurma bisa memberikan asupan serat harian yang cukup untuk Anda, sehingga masalah sembelit bisa dicegah dan diatasi dengan baik.
5. Untuk Ibu Hamil, sebagai ASI Booster
Disebut demikian karena ketika dikonsumsi oleh ibu hamil, produksi ASI menjadi meningkat. Jadi, susu kurma sangat baik dikonsumsi secara rutin untuk ibu hamil, dalam rangka memberikan ASI dalam jumlah yang cukup dan berkualitas pada si bayi.
Itu tadi, setidaknya 5 manfaat susu kurma untuk kesehatan yang bisa dibagikan. Semoga bermanfaat, dan selamat melanjutkan aktivitas Anda!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter