Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika yakni CDC memperingatkan adanya wabah meningitis atau meningokokus yang terjadi di antara para lelaki gay dan biseksual di Florida.
Akibatnya pejabat kesehatan setempat mendesak kelompok masyarakat tersebut untuk mendapatkan vaksin meningitis atau vaksin konjugat meningokokus, atau yang dikenal MenACWY sesegera mungkin.
Hal ini sebagaimana data di Departemen Kesehatan Florida pada 7 April menunjukan adanya peningkatan kasus penyakit meningokokus yang meningkat, dan melampaui rerata kasus lima tahun lalu.
Tidak hanya lelaki gay dan biseksual, penyakit ini juga mengancam orang dengan HIV. Apalagi CDC sudah menemukan kasus meningitis pada orang yang lakukan perjalanan ke Florida.
Ditambah orang dengan kelompok ini yang akan bepergian ke Florida, juga harus menyampaikan informasi pada petugas kesehatan terkait akses vaksin.
Selain kelompok tersebut, departemen kesehatan Florida juga merekomendasikan vaksin meningitis untuk para mahasiswa, orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh atau autoimun, dan orang dengan HIV.
Ini karena beberapa kasus penyakit meningokokus telah dilaporkan ditemukan di antara para mahasiswa Florida selama beberapa bulan terakhir, dan saat ini tidak ada bukti mahasiswa ini terkait dengan wabah yang terjadi di antara kelompok lelaki gay.
Perlu diketahui, penyakit meningokokus adalah penyakit langka namun penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri neisseria meningitidis.
Jenis penyakit meningokokus yang paling sering ditemukan adalah penyakit meningitis, yakni infeksi selaput yang melapisi otak, sumsum tulang belakang, dan infeksi aliran darah.
Baca Juga: Tinggal di Wilayah Risiko Infeksi Rendah, Masyarakat AS Tak Wajib Gunakan Masker
Penyakit ini menular melalui saluran napas atau melalui air liur, dan biasanya dibutuhkan kontak dekat yang lama dengan orang yang terinfeksi untuk menyebarkan penyakit, seperti berciuman atau dekat dengan orang meningitis batuk yang menyebarkan penyakit.
Gejala penyakit ini berupa demam, sakit kepala, leher kaku, mual, muntah, kepekaan cahaya dan kebingungan.
Tapi jika bakteri juga menginfeksi aliran darah gejalanya demam, kedinginan, kelelahan, muntah, tangan dan kaki dingin, nyeri otot parah, napas cepat diare hingga ruam keunguan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah