Suara.com - Vaksin yang digunakan untuk mencegah meningits juga dapat mengurangi tingkat infeksi menular seksual (IMS) gonore, yang disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae.
Menurut peneliti medis Helen Marshall dari Women's and Rumah Sakit Anak di Adelaide, Australia, efek vaksin relatif sederhana, yakni menurunkan tingkat infeksi gonore hingga 40 persen.
Tingkat tersebut masih memiliki dampak yang berguna untuk mengurangi tingkat infeksi, terutama saat kasus resistensi antibiotik sedang naik.
Berdasarkan New Scientist, gonore, atau kencing nanah, dapat menyebabkan rasa sakit dan keluarga cairan dari alat kelamin pria atau wanita yang mengandung bakteri Neisseria Gonorrhoeae.
Bila infeksi ini tidak diobati, maka dapat menyebabkan kemandulan pada wanita dan kebutaan pada bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi.
Sayangnya, IMS semakin sulit diobati karena bakteri menjadi lebih resisten terhadap antibiotik. Beberapa jenis 'super-gonore' resisten terhadap hampir semua jenis antibiotik.
Bahkan, penyintas dapat mengalami infeksi berulang setelah berhasil diobati.
Sementara vaksin meningitis, yang disebut 4CMenB, dirancang untuk menargetkan bakteri Neisseria meningitidis.
Bakteri meningitis dapat menyebabkan infeksi otak dan terkait erat dengan bakteri Neisseria gonorrhoeae penyebab gonore. Beberapa antibodi yang dihasilkan oleh vaksin meningitis mengikat bakteri gonore.
Baca Juga: Amerika Mengalami Peningkatan Kasus Penyakit Menular Seksual, Paling Disorot Gonore dan Sifilis
Dalam penelitian yang dilakukan Helen Marshall, diperlukan dua sosis vaksin meningitis untuk mengurangi risiko infeksi gonore hingga 33 persen.
Sementara pada studi serupa di AS menemukan efektivitas vaksin menjadi 40 persen ketika diberikan pada anak usia 16 hingga 23 tahun.
Umumnya, orang-orang akan mendapat vaksin gonore yang lebih efektif dalam mencegah infeksi. Tetapi menurut peneliti, obat atau hal apa pun yang dapat digunakan untuk melawan bakteri IMS adalah temuan menarik. Terlebih dengan banyaknya bakteri gonore yang kebal antibiotik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan