Suara.com - Pakar Hepatologi Anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ungkap alasan beberapa kasus hepatitis misterius, membuat pasien anak harus menjalani transplantasi hati.
Dalam laporan dari beberapa negara, kasus hepatitis misterius bisa mengarah ke hepatitis akut. Sedangkan hepatitis akut umumnya membuat pasien harus menjalani operasi transplantasi hati.
"Itu karena hepatitis akut berat banyak fullminan atau gagal hati, sel hatinya rusak. Jadi fungsi hati di tubuh tidak bisa bekerja, dan kalau tidak ditangani bisa sebabkan kematian," ujar Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI, Dr. dr. Muzal Kadim, SpA(K) saat konferensi pers, Sabtu (7/5/2022).
Hepatitis adalah penyakit peradangan hati atau liver. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh berbagai hal seperti infeksi virus, infeksi cacing hati, kebiasaan minum alkohol, obat-obatan hingga penyakit komorbiditas seperti autoimun.
Dr. Muzal menjelaskan, umumnya sel hati bisa tumbuh dengan sendirinya atau meregenerasi, meski alami peradangan. Tapi jika kerusakan sel hati sangat parah atau hampir semua sel hati rusak, maka tidak bisa regenerasi.
"Jadi fungsi hati anak tersebut tidak bisa bekerja dan harus memerlukan pengganti, jadi perlu donor hati dari luar," jelas Dr. Muzal.
Sehingga terkait hepatitis akut misterius ini, sangat penting dilakukan deteksi dini, mencegah peradangan semakin meluas dan semakin banyak sel hati yang rusak.
"Harus lebih dini sebelum sampai ke gagal hati. Kalau sudah berat, sudah gagal hati, tenaga medis san dokter tidak banyak yang bisa dilakukan, dan bisa menyebabkan kematian," tutupnya.
Baca Juga: Gejala Hepatitis Misterius, Segera Bawa ke Dokter Jika Anak Alami Hal Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif