Suara.com - Seorang pria bernama Clive Wearing (84) menjadi pria dengan kasus amnesia terburuk yang pernah ada. Karena kondisinya ini, ia dijuluki sebagai 'pria dengan ingatan 30 detik'.
Padahal, Wearing pernah menjadi ahli musik dan konduktor orkestra ulung selama 40 tahunan.
Kehidupannya berubah drastis ketika ia tetiba pingsan rumahnya pada 29 Maret 1985 silam. Saat itu Wearing langsung dilarikan ke Rumah Sakit St. Mary di London, Inggris.
Sebelumnya, Wearing mengeluhkan sakit kepala selama beberapa hari. Namun, ia mengira itu hanya sakit kepala biasa.
Hingga ketika diperiksa, dokter mengatakan Wearing terinfeksi virus herpes simplex 1 (HSV-1) . Virus ini bisa melemahkan hippocampus, bagian otak yang berhubungan dengan cara kita membentuk dan menstransfer ingatan. HSV-1 telah menyebabkan peradangan di otak (ensefalitis) Wearing.
Dalam kasus yang sangat jarang, dikutip Oddity Central, virus 'bangun' dari dormansi di dekat sumsum tulang belakang. Lalu, virus menyebar ke otak dan membuatnya bengkak.
Dokter mengatakan Wearing hanya memiliki peluang 20 persen untuk bertahan hidup. Tetapi setelah meminum obat antivirus selama berhari-hari, kondisi fisiknya mulai membaik.
Namun seiring waktu, kemampuan otak dan kondisi psikologisnya berubah. Wearing menjadi sangat gembira hingga sulit dikendalikan.
Dia pun diberi semua jenis obat penenang. Lalu, suasana hatinya mulai berubah, menjadi mudah menangis. Bahkan, Wearing menangis terus-menerus selama sebulan sebelum akhirnya ia menerimnya kenyataannya.
Baca Juga: Misi Berdurasi Panjang Timbulkan Perubahan di Otak Astronaut Baru
Ensefalitis parah yang dialaminya membuatnya menderita amnesia anterograde, yang artinya otak Wearing tidak dapat membuat ingatan baru.
Setiap hari, ia merasa seperti bangun tidur setiap beberapa kali per menit. Wearing akan lupa apa yang sudah ia makan atau bagaimana rasanya, sebab otak Wearing akan me-reset pada interval 7 hingga 30 detik.
Ia pernah mencoba menulis apa yang terjadi di hidupnya, sebagai cara untuk mencatat semuanya. Namun pada satu titik, ia hanya bisa menulis, "Aku terjaga", atau, "Aku sadar".
Alih-alih membantunya, buku harian tersebut seolah menjadi saksi bisu keputusasaan Wearing.
Tidak hanya itu, Wearing juga menderita amnesia retrograde. Artinya, ia kehilangan sebagian besar ingatan jangka panjangnya.
Wearing tahu dirinya sudah menikah, tetapi tidak tahu apa yang terjadi dalam pernikahannya itu. Dia tahu sudah memiliki anak, tetapi tidak dapat mengingat nama anak-anaknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025