Suara.com - Amerika Serikat, Australia dan sejumlah negara di Eropa sedang berhadapan dengan wabah 'tidak biasa', yakni cacar monyet.
Kasus terbaru dilaporkan oleh Jerman dan Australia pada Jumat (20/5/2022) pagi.
Kini, para ilmuwan sedang mencoba memahami mengapa cacar monyet menyebar di luar Afrika Tengah dan Barat.
Untuk memahami lebih jauh tentang cacar monyet, berikut beberapa faktanya, dilansir Insider:
1. Jarang menyebar di luar Afrika Tengah dan Barat
Hingga Jumat (20/5/2022), kasus cacar monyet telah terdeteksi di Inggris, AS, Portugal, Kanada, Swedia, Australia, Prancis, Italia, Jerman, dan Belgia.
Kasus pertama dari wabah cacar monyet saat ini diumumkan di Inggris pada 7 Mei pada seorang pria yang baru saja pulang dari Nigeria.
Kasus-kasus selanjutnya tidak memiliki kaitan dengan kasus pertama dan tidak pernah melakukan perjalanan ke tempat endemik cacar monyet.
Penasihat medis Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) Susan Hopkins menggambarkan penyebaran ini sebagai langka dan tidak biasa.
Baca Juga: Kasus Cacar Monyet di Dunia, Setelah Portugal dan Spanyol, Kini Kanada Konfirmasi 2 Kasus Pertama
2. Penyebaran cacar monyet
Tidak seperti Covid-19, cacar monyet biasanya tidak mudah menyebar antar manusia.
Cacar monyet menyebar melalui tetesan pernapasan berukuran besar ketika kontak dekat atau kontak langsung dengan cacar atau cairan tubuh.
Penularan juga dapat terjadi melalui kontak tidak langsung melalui pakaian atau tempat tidur yang terkontaminasi.
3. Gejala cacar monyet
Kebanyakan orang yang terkena cacar monyet mengalami gejala seperti flu ringan, seperti demam, sakit punggung, dan ruam yang hilang dengan sendirinya dalam dua hingga empat minggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya