Suara.com - Baru-baru ini, warga Inggris diresahkan dengan virus bernama Monkeypox atau Cacar Monyet. Virus tersebut telah menyebar di beberapa negara di Eropa hingga Amerika Serikat. Apa saja gejala Cacar Monyet dan cara mengatasinya?
Monkeypox adalah penyakit menular terbaru yang melanda Inggris. Penyakit virus yang kuat, jarang terjadi pada manusia, dan secara tradisional tidak ada di negara-negara barat. Virus ini biasanya ditemukan di Afrika tengah dan barat dan memiliki dua jenis utama, satu dari setiap daerah. Diyakini varian cacar monyet yang ada di Inggris berasal dari Afrika barat. Lantas, apa saja gejala cacar monyet dan bagaimana cara mengatasi cacar monyet?
Dialihbahasakan dari Express.co.uk, dokter bernama Monika Wassermann mengatakan munculnya cacar monyet di Inggris terkait dengan kasus seseorang yang kembali ke negara itu setelah menghabiskan beberapa minggu di Nigeria.
"Korban awal mungkin telah menyebarkan penyakit itu kepada orang-orang yang dihubunginya, meskipun semua tindakan keamanan telah diterapkan."
Meskipun langkah-langkah keamanan sudah dilakukan, cacar monyet terus menyebar perlahan ke seluruh Inggris; sejauh ini hanya sejumlah kecil kasus telah diidentifikasi.
Gejala Cacar Monyet
Gejala cacar monyet meliputi:
• Sakit kepala
• Menggigil
Baca Juga: Waspadai Cacar Monyet di Indonesia, Penyebaran Sudah Sampai Negara Tetangga!
• Pembengkakan kelenjar getah bening
• Ruam
• Demam
• Benjolan menonjol
• Kelelahan
• Nyeri sendi
Berita Terkait
-
Waspadai Cacar Monyet di Indonesia, Penyebaran Sudah Sampai Negara Tetangga!
-
Eropa Dilanda Wabah Cacar Monyet, Inggris Wajibkan Vaksinasi
-
Cacar Monyet Menyebar di Eropa, Inggris Tawarkan Vaksin
-
Apa Saja Gejala Cacar Monyet? Waspadai Bintil Berair di Kulit
-
Penyakit Cacar Monyet Meresahkan, Ketahui Gejala dan Cara Penularannya
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!