Suara.com - Implan koklea adalah prosedur pembedahan yang bertujuan membantu orang tuli memiliki sensasi pendengaran.
Implan adalah sistem elektronik yang merangsang saraf pendengaran di koklea, yang mengubah getaran menjadi impuls saraf yang dibawa ke otak.
Alat ini dapat memberikan sensasi suara bagi orang tuli yang tidak bisa mendengar, bahkan ketika menggunakan alat bantu dengar paling kuat yang tersedia.
Sistem implan koklea terdiri dari beberapa peralatan, yang bekerja sama untuk memberikan sensasi pendengaran.
Peralatan ini berupa klip mikrofon ke telinga dan mengambil suara yang diubah menjadi sinyal listrik di prosesor suara.
Saraf pendengaranlah yang akan membawa sinyal ke otak untuk memberikan sensasi pendengaran. Alat ini tidak menyembuhkan ketulian, tetapi memberikan sensasi pendengaran yang berguna.
Anda juga harus tahu bahwa telinga terdiri dari tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Suara memasuki saluran telinga dan menyebabkan gendang telinga bergetar. Kemudian, getara ini melewati telinga tengah melalui tiga tulang kecil ke telinga bagian dalam.
Koklea telinga bagian dalam mengubah getaran menjadi impuls saraf yang dibawa ke otak. Kemudian, otak menafsirkan impuls saraf ini sebagai suara.
Baca Juga: Giliran Nigeria Laporkan Kasus Cacar Monyet: 21 Terinfeksi, 1 Orang Meninggal
Operasi implan koklea ini memakan waktu beberapa jam dan membutuhkan anestesi umum.
Beberapa rambut biasanya akan dicukur sebelum ahli bedah membuat potongan di belakang telinga dan mengebor melalui tulang, ke telinga tengah dan koklea.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda